Senin 01 Mar 2021 06:21 WIB

Habib Zein: Tidak Banyak Ormas Bisa Berkembang Sebesar NU

Habib Zein mengakui NU ormas Islam terbesar.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Habib Zein: Tidak Banyak Ormas Bisa Berkembang Sebesar NU. Foto: Habib Zen bin Smith.
Foto: Yasin Habibie/Republika
Habib Zein: Tidak Banyak Ormas Bisa Berkembang Sebesar NU. Foto: Habib Zen bin Smith.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Salah satu organisasi masyarakat (ormas) keagamaan di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) merayakan hari lahirnya yang ke-98 tahun ini. Kali ini, NU mengangkat tema "Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan”.

Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zein bin Umar bin Smith, pun tak luput menyampaikan selamat atas hari jadi NU ini. Ia menyebut, tidak banyak ormas yang bisa tumbuh dan berkembang sebesar NU.

Baca Juga

"Tidak banyak Ormas yang bisa berkembang sebesar NU. Karena itu, tidak berlebihan jika dikatakan NU menjadi ormas Islam terbesar di dunia," ujarnya saat dihubungi Republika, Ahad (28/2).

Lebih lanjut, Habib Zein menyebut Hadratus Syeikh Hasyim Asy'ari telah meletakkan dasar-dasar aqidah Ahlu Sunnah dan garis besar organisasi yang kuat di NU.

Berkatnya, hingga saat ini seluruh pengurus yang memegang amanat dari para pendiri, mempunyai kewajiban untuk menjaganya dan berjalan di atas garis yang sudah digariskan oleh beliau.

Ia juga menitipkan pesan agar pengurus NU jangan sampai terbawa oleh paham-paham liberal maupun terbawa pada tarikan politik.

Menurutnya, selama ini NU sudah menunjukkan kiprah yang luar biasa dalam menjaga keutuhan bangsa. NU juga turut andil menumbuhkan semangat  belajar yang didasari dengan keilmuan dan akhlak lewat lembaga-lembaha pendidikan pesantren dan pendidikan formal.

"Selamat bagi seluruh pengurus dan anggota NU yang selama 98 tahun telah memberikan kontribusi nyata untuk umat Islam dan bangsa ini. Mabruuk," kata dia.

Saat perayaan harlah ke-98 yang digelar kemarin (27/2), NU meluncurkan sebuah aplikasi yang disebut "NU Online Super App". Aplikasi ini memiliki beragam fitur layanan keagamaan.

Aplikasi tersebut merupakan pengembangan NU Online versi mobile, dengan penambahan sejumlah fitur baru. Di antaranya adalah Alquran, doa, kompas kiblat, jadwal sholat, tahlil dan Yasin, ensiklopedia NU, maulid, wirid, khutbah, video, dan lain-lain.

Ketua Umum  PBNU, KH Said Aqil Siroj, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kehadiran aplikasi layanan keagamaan ini. Kiai Said berharap NU Online Super App memberi manfaat besar tak hanya bagi warga NU tapi juga umat Islam secara umum.

“Aplikasi ini merupakan servis terbesar dan pelayanan terbesar untuk warga NU agar semuanya dapat mengakses dengan mudah berbagai amalan ibadah sehari-hari,” ujar Kiai Said Aqil Siroj. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement