Senin 01 Mar 2021 06:11 WIB

Nasabah Perbankan Diminta Mulai Beralih ke Kartu ATM Chip

Batas waktu untuk beralih ke kartu ATM chip ini paling lambat 31 Desember 2021.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Kartu ATM/ilustrasi
Foto: topnews.in
Kartu ATM/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbankan melakukan pemblokiran terhadap kartu ATM berbasis magnetic stripe. Adapun langkah ini sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia untuk mengganti ATM magnetic stripe menjadi kartu chip.

Sejak 2015, Bank Indonesia memang sudah mencanangkan implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan penggunaan enam Digit PIN untuk kartu ATM /Kartu Debet yang diterbitkan di Indonesia.

Baca Juga

“Prinsipal, Penerbit, Acquirer, Penyelenggara Kliring, dan/atau Penyelenggara Penyelesaian Akhir Kartu ATM dan/atau Kartu Debet wajib menggunakan standar teknologi chip yang telah disepakati oleh industri dan ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai standar nasional teknologi chip untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debet,” tulis butir I.A.1. aturan tersebut, dikutip Senin (1/3).

Tak hanya memuat ketentuan penggunaan chip, Bank Indonesia juga mengatur penggunaan PIN sebagai sarana autentikasi. “Penerbit dan Acquirer wajib menggunakan PIN online enam digit sebagai sarana autentikasi transaksi Kartu ATM dan/atau Kartu Debet yang diterbitkan di Indonesia,” demikian bunyi butir I.B. aturan ini.

Adapun penggunaan standar nasional teknologi chip untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debet diberlakukan pada seluruh kartu ATM, kartu debet, terminal automated teller machine (ATM), terminal electronic data capture (EDC), dan sarana pemroses.

Lebih lanjut, Bank Indonesia menetapkan batas waktu implementasi kebijakan ini, yakni paling lambat 31 Desember 2021. Adapun kewajiban penggunaan PIN online enam digit sebagai sarana autentikasi transaksi kartu ATM dan/atau kartu debit juga dilaksanakan paling lambat 31 Desember 2021, kartu ATM dan/atau kartu debit yang menggunakan standar nasional teknologi chip.

Penerbit wajib telah menerbitkan kartu ATM dan/atau kartu debit dengan menggunakan standar nasional teknologi chip dan PIN online enam digit untuk kartu ATM dan/atau kartu debit secara bertahap.

Pada 1 Januari 2019, minimal 30 persen dari total kartu ATM dan/atau kartu debet yang diterbitkan telah menggunakan standar nasional teknologi chip dan PIN online enam digit. Selanjutnya, pada 1 Januari 2020, persentasenya bertambah menjadi minimal 50 persen.

Kemudian pada 1 Januari 2021, minimal 80 persen dari total kartu ATM dan/atau kartu debit yang diterbitkan telah menggunakan standar nasional teknologi chip dan PIN online enam digit. Terakhir pada 1 Januari 2022 prosentasenya harus mencapai 100 persen.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement