Senin 01 Mar 2021 07:02 WIB

Chevron Akui Ada Minyak Tumpah di Dumai

Minyak tumpah dipastikan bukan limbah bahan berbahaya dan beracun

Chevron logo (Ilustrasi). PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengakui telah terjadi kebocoran pipa di Dermaga #4 Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau
Foto: Flickr
Chevron logo (Ilustrasi). PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengakui telah terjadi kebocoran pipa di Dermaga #4 Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengakui telah terjadi kebocoran pipa di Dermaga #4 Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau, dan mengakibatkan minyak mentah tumpah ke perairan laut, pada Sabtu (27/2) sekitar pukul 14.50 WIB. Manager Corporate Communications PT Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo melalui pernyataannya di Dumai, Ahad (28/2) malam, mengatakan kejadian minyak mentah tumpah ini belum diketahui berapa jumlahnya karena masih dihitung namun ditaksir tidak mencapai ribuan barel.

"Saat itu pipa dan pelabuhan tidak sedang digunakan, dan petugas langsung melakukan pembersihan dan memperbaiki pipa yang bocor," kata Sonitha.

Baca Juga

Dia menjelaskan, minyak tumpah ini dipastikan bukan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) karena minyak mentah yang jatuh ke laut ini berasal dari dalam pipa yang bocor. PT CPI sendiri telah memasang oil boom untuk mencegah penyebaran dan mengambil tindakan pembersihan dan mengumpulkan tumpahan serta melakukan koordinasi dengan instansi Pemerintah Kota Dumai terkait guna melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar.

"Kami komit menjalankan operasi secara selamat dan andal dengan tetap melindungi masyarakat dan lingkungan," sebutnya.

Sementara Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Dinas LH Dumai Afdal Syamsir menyebut petugas sudah turun ke lapangan dan melihat penanganan tumpahan cepat dan tanggap untuk mencegah minyak menyebar lebih jauh. "Penanganan tumpahan cukup baik dengan oil boom empat lapis, dan pembersihan cepat dilakukan, namun untuk kesimpulan besok kita rapatkan dengan tim KLHK," kata Afdal.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement