Senin 01 Mar 2021 08:48 WIB

Israel Buru Pelaku Tumpahan Minyak

Israel akan mengambil segala tindakan untuk menemukan pelaku kejahatan lingkungan

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Tar akibat tumpahan minyak yang terkumpul di Pantai Mediterania di Israel selatan. Israel menutup semua pantai Mediterania sampai batas yang belum ditentukan, Ahad (21/2).
Foto: Reuters/Amir Cohen
Tar akibat tumpahan minyak yang terkumpul di Pantai Mediterania di Israel selatan. Israel menutup semua pantai Mediterania sampai batas yang belum ditentukan, Ahad (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Israel memburu kapal di balik tumpahan minyak di pantainya. Penyelidikan Israel telah difokuskan pada kapal tak dikenal yang lewat sekitar 50 kilometer di lepas pantai pada 11 Februari.

Kementerian perlindungan lingkungan yang telah bekerja dengan badan-badan Eropa awalnya mengidentifikasi 10 kapal untuk diselidiki. Beberapa di antaranya telah dikesampingkan dan mereka mengatakan telah memperluas pencarian hingga memasukkan lusinan kapal.

“Tumpahan minyak memiliki sumber. Kami tidak akan mengabaikan kejahatan lingkungan dan kami akan mengambil segala tindakan untuk menemukan pelaku kejahatan,” kata Menteri Perlindungan Lingkungan Israel, Gila Gamliel, dilansir MEE, Senin (1/3).

Selain di Israel, tumpahan minyak juga terjadi di Lebanon selatan. Pada Jumat lalu, kantor sementara Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengatakan dalam sebuah pernyataan menteri pertahanan, lingkungan dan pembangunan administrasi, dan dewan nasional untuk riset ilmiah telah ditugaskan untuk menindaklanjuti masalah tersebut.

Menurut pernyataan itu, “endapan hitam lengket” yang muncul di pantai Israel kini telah mencapai cagar alam di Tyre, Lebanon selatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement