REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Perusahaan publisher terbesar di Korea Selatan, Kakao M mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas klaim Spotify tentang berakhirnya perjanjian lisensi global mereka. Sebelumnya, Spotify membuat pernyataan resmi yang menjelaskan mengapa ratusan lagu K-pop tiba-tiba menghilang dari platform streaming itu.
Perusahaan tersebut menyatakan telah melakukan upaya terbaik selama 1,5 tahun untuk memperpanjang perjanjian. Namun, Spotify mengaku tidak berhasil memperbarui perjanjian lisensi global dengan Kakao M yang menyebabkan penghapusan semua musik yang didistribusikan label besar Korea itu.
Namun, Kakao M membalas dengan pernyataannya sendiri, yang menyatakan bahwa Spotify-lah yang memilih untuk tidak memperbarui perjanjian mereka, bahkan setelah ada permintaan dari pihak Kakao M. Dilansir Soompi pada Senin (1/3), perusahaan itu juga mengklarifikasi bahwa mereka masih dalam proses negosiasi apakah katalognya akan tersedia di Spotify versi Korea Selatan karena kedaluwarsa perjanjian lisensi global mereka sepenuhnya terpisah dan tidak terkait.
“Tidak terkait dengan kontrak domestik, yang masih kami negosiasikan, kami menerima secara terpisah pemberitahuan berakhirnya lisensi pada 28 Februari, dan kami meminta perpanjangan kontrak global kami yang ada,” kata perwakilan Kakao M.
Karena kebijakan Spotify, Kakao M menyatakan kedua perusahaan harus melanjutkan kontrak domestik dan global pada saat yang sama. Namun, kontrak global telah berakhir saat ini.
“Kami sedang melanjutkan negosiasi tentang pasokan musik,” ujar pernyataan Kakao M.