REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengunjungi ratusan mantan warga Syiah dari Kabupaten Sampang yang mengungsi di Rumah Susun Jemundo Sidoarjo, Ahad (28/02) siang. Kunjungan silaturrahim tersebut diikuti oleh beberapa kiai NU.
Hadir di antaranya, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim Prof KH Ali Maschan Moesa, Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdus Salam Shohib, Wakil Katib PWNU Jatim KH. M Syamsudin, Bendahara PWNU Jatim Ir. H. Mathorur Rozaq dan beberapa pengurus lainnya.
"Tujuan kami ke sini untuk menyambung tali silaturahmi dan persaudaraan atas dasar rasa kemanusian warga bangsa. Di sisi lain kami juga ingin membantu agar hak-hak dasar sebagai warga negara terpenuhi dengan baik," ujar KH Abdus Salam Shohib dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (28/2).
Kiai yang akrab dipanggil Gus Salam tersebut juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sengaja dilakukan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir ke-98 NU dengan maksud meneladani para muasis atau pendiri NU. Sebab, menurut dia, di NU ada tiga konsep ukhuwah atau persaudaraan yang harus dijalankan secara proporsional.
"Yakni ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama warga bangsa) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama manusia)," ucap Gus Salam yang juga Ketua Panitia Harlah ke-98 PWNU Jawa Timur ini.
Dalam kesempatan ini, koordinator pengungsi Sampang Ustaz Ali Mustadlo alias Tajul Muluk menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian dan kepedulian para kiai NU. "Kami merasa sangat terhormat atas kehadiran para kiai. Mohon doanya semoga ke depan kami bisa menjalani kehidupan yang lebih baik," katanya.
Di depan para kiai, ia juga menegaskan telah berikrar meninggalkan keyakinan terdahulu. Ia pun berharap ke depan semuanya bisa kembali memperbaiki hubungan yang retak dan menjalin persaudaraan, terutama dengan saudara yang ada di Sampang.
"Kami berikrar dengan setulus hati bahwa kami sudah bergabung dengan panjenengan semua sebagai pengikut Ahlussunnah Waljamaah," jelas Ustaz Ali Mustadlo.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nadhaltul Ulama (PCNU) Sampang KH. Itqon Busyiri mengapresiasi upaya PWNU Jawa Timur dalam merajut ukhuwah bersama mantan warga Syiah dari Sampang. Pihaknya juga akan terus melakukan pendampingan agar kehidupan mereka bisa lebih baik.
Mewakili para pengungsi, ia juga berterima kasih NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Jawa Timur telah memberikan bantuan paket sembako dan perlengkapan alat shalat.
"Kami telah menyaksikan sendiri mereka berikrar kembali ke pangkuan Aswaja. Kami akan terus berusaha memberikan pendampingan dan bimbingan. Karena itunkami juga mohon doa dan dukungan dari para kiai di PWNU Jawa Timur," ucap Kiai Itqon yang juga hadir bersama para Pengurus PCNU Sampang.