Senin 01 Mar 2021 15:20 WIB

Gunungkidul Bisa Jadi inspirasi Pengembangan Desa Wisata

Kabupaten Gunung Kidul banyak memiliki berbagai potensi yang bisa dimanfaatkan

Rep: amri amrullah/ Red: Hiru Muhammad
Wisatawan mancanegara menyusuri gua di Kalisuci Cave Tubing, Desa Jetis Wetan, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (14/9).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan mancanegara menyusuri gua di Kalisuci Cave Tubing, Desa Jetis Wetan, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengharapkan desa di Kabupaten Gunung Kidul bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di seluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan Wamen Budi Arie saat ramah tamah dan pertemuan bersama Bupati dan Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bangsal Sewokoprojo di Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Menurutnya, Kabupaten Gunung Kidul banyak memiliki berbagai potensi yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan. Mulai dari keindahan alamnya, pertanian, perikanan, peternakkan hingga pariwisatanya.

"Kabupaten Gunung Kidul memiliki punya banyak potensi, apalagi punya pantai sepanjang 71 kilometer yang panjang dan pasir putih yang bisa terus dikembangkan menjadi destinasi wisata," katanya.

Lebih lanjut Wamen menyampaikan bahwa kemajuan Kabupaten Gunung Kidul harus terus didukung oleh keinginan dan kerja keras seluruh perangkat daerah dan seluruh masyarakat."Apalagi dengan adanya dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga yang ada, saya harapkan akselerasi percepatan pembangunan di Kabupaten Gujung Kidul bisa terwujud dengan komunikasi yang proaktif dan intensif dari semua pemangku kepentingan," katanya.

Wamen juga menyampaikan terkait program prioritas nasional yang saat ini sedang dicanangkan, digulirkan dan dikerjakan oleh Pemerintahan Jokowi yakni Ketahanan pangan, Penurunan Stunting, pengembangan desa wisata dan desa digital.

"Berbagai infrastruktur sudah terbangun, kita berharap desa-desa di Kabupaten Gunung Kidul bisa menjadi desa yang mandiri dan maju. Karena membangun desa itu berarti membangun indonesia. Karena masa depan indonesia ini ada di desa," katanya.

Wamen Budi Arie mengharapkan kedepan kemajuan Kabupaten Gunung Kidul bisa ditandai dengan kemajuan desanya dan bisa menjadi contoh inspirasi bagi kemajuan desa-desa lain di seluruh Indonesia. 

"Berharap, kalau ingin mencontoh desa yang memiliki produk BUMDes unggulan itu, ya belajarnya di Kabupaten Gunung Kidul atau mau desa yang pariwisatanya baik, atau spot tourism yang sedang digagas anak-anak muda ini bisa belajar ke Kabupaten Gunung Kidul," katanya.

Dalam pertemuan, Wamen Budi Arie di dampingi oleh Syahrul sebagai Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pada Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta yang didamping Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan bahwa dalam pertemuan dengan Wamen Budi Arie akan menjadi sebuah motivasi bagi dirinya dan OPD yang nantinya akan berdampak bagi perkembangan Kabupaten Gunung Kidul.

"Kita berharap kedepan Sinergitas Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul dan Kemendes PDTT akan semakin baik demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gunung Kidul," katanya.

Usai pertemuan, Wamen Budi Arie melakukan kunjungan ke Desa Nglanggeran dalam rangka meninjau lokasi Embung Nglanggeran dan lokasi produksi kakao dan susu kambing. Kemudian dilanjutkan menuju lokasi potensi wisata Pantai South Shore dan Pantai Slili di Desa Sidoharjo.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement