Senin 01 Mar 2021 17:03 WIB

Pompeo Klaim Orang Saudi Ingin Normalisasi dengan Israel

Arab Saudi menegaskan kebijakannya tidak menjalin hubungan dengan Israel.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Pompeo Klaim Orang Saudi Ingin Normalisasi dengan Israel. Mantan menteri luar negeri AS Mike Pompeo.
Foto: AP/Patrick Semansky/AP POOL
Pompeo Klaim Orang Saudi Ingin Normalisasi dengan Israel. Mantan menteri luar negeri AS Mike Pompeo.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan banyak orang di Arab Saudi menginginkan hubungan normal dengan Israel. Ia menyuarakan harapan kerajaan akan bergabung dengan Perjanjian Abraham yang disepakati selama pemerintahan Donald Trump.

Pompeo, yang menjabat sebagai direktur CIA dan diplomat top Trump, membuat komentar dalam rekaman video pidato untuk Gerakan Antisemitisme Tempur, yang akan memberinya Penghargaan Kepemimpinan Global perdana pada Senin.

Baca Juga

Di bawah Perjanjian Abraham yang ditengahi oleh Trump tahun lalu, empat negara mayoritas Arab, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, dan Sudan setuju menjalin hubungan dengan Israel. Pers Israel dipenuhi dengan spekulasi tentang negara-negara Arab lain yang tertarik bergabung dengan pakta tersebut. Kekuasaan Arab Saudi yang luas dianggap sebagai hadiah utama untuk negara Yahudi tersebut.

"Memprediksi masa depan telah membuktikan perjuangan bagi saya," kata Pompeo dalam sambutannya. 

Dia berpikir akan lebih banyak lagi negara akan mencari hubungan dengan Israel. "Saya berharap Kerajaan Arab Saudi dapat menemukan jalannya untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham. Saya tahu banyak orang di negara itu menginginkan hal itu terjadi," katanya, dilansir dari Al Araby, Senin (1/3).

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement