REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepolisian Banda Aceh belum bisa memastikan ledakan di kawasan Lhong Raya berasal dari bom. Kepolisian masih harus melakukan pemeriksaan laboratorium forensik terlebih dahulu.
"Setelah dicek di Labfor, kami baru mengetahui dari serpihan ini jenisnya apa," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto di lokasi ledakan, Lhong Raya, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Senin (1/3).
Sebelumnya, suara ledakan terdengar dari depan rumah salah seorang warga Lhong Raya. Pascaledakan Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Aceh masih melakukan identifikasi lapangan.
Setelah mendengar informasi adanya ledakan, Jibom Polda Aceh langsung melakukan identifikasi lapangan, kemudian menemukan beberapa serpihan dari kerusakan di tempat kejadian perkara (TKP). "Kerusakan di lokasi itu tempat usaha seorang IRT (ibu rumah tangga) yang kebetulan tidak digunakan lagi untuk usaha," ujarnya.
Sejauh ini dari identifikasi Tim Jibom baru menemukan satu benda seperti logam. Namun, temuan itu harus dibawa terlebih dahulu ke Labfor guna dilakukan pengembangan lebih lanjut.
"Benda yang diamankan sejauh ini satu benda seperti logam-logam. Tim Labfor nanti akan mengembangkan jenis apa barang ini," katanya.
Selain itu, kata Joko, dalam insiden ini seorang IRT mengalami luka ringan di kakinya akibat terkena serpihan kaca dari rak yang meledak tersebut sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. "Sementara korban seorang perempuan, pemilik rumah, kakinya terluka. Korban sudah dibawa ke RS," ujar Joko.
Sejauh ini, polisi baru memeriksa satu saksi dari ledakan itu, yakni IRT pemilik rumah tersebut.