REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO -- Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerang dan mengkritik penerusnya Joe Biden dalam pidato di Orlando, Ahad (28/2). Ia menyebut kinerja Biden dalam sebulan pertama sebagai presiden adalah terburuk dalam sejarah.
“Joe Biden telah menjalankan tugas sebulan pertama paling buruk dibanding presiden lain dalam sejarah modern," kata Trump dalam Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di sebuah hotel di Orlando, negara bagian Florida.
Trump pun mengkritik kebijakan Amerika Serikat di bawah Biden. Ia menyebut kebijakan pemerintahan Biden telah bergeser dari "Amerika yang pertama, menjadi Amerika yang terakhir." Salah satu disinggung adalah soal aturan imigrasi dan keamanan perbatasan.
"Kita semua tahu bahwa pemerintahan Biden akan berjalan buruk, tetapi tidak di antara kita membayangkan akan seburuk ini dan seberapa jauh mereka akan tertinggal," klaim Trump di hadapan peserta konferensi yang dilaporkan sebagian besar tidak menggunakan masker.
Pidato Trump di CPAC merupakan yang pertama setelah kurang dari enam minggu meninggalkan jabatan. Ini juga kemunculan resmi perdananya setelah lolos dari sidang pemakzulan keduanya 13 Februari 2021 lalu.
CPAC merupakan konferensi terbesar bagi aktivis dan politikus konservatif. Konferensi ini dimulai Kamis pekan lalu. Suasana acara ini kental pro-Trump. Loyalis seperti senator Texas Ted Cruz dan Donald Trump Jr ikut menjadi pembicara di sana.
Dalam pidatonya, Trump juga sempat mengulang tudingannya soal kekalahan dalam pilpres November lalu. Ia masih menyebut kemenangan partai lawan karena kecurangan. Klaim yang belum pernah terbukti kebenarannya hingga sekarang dan sempat memicu kerusuhan di Capitol Hill.
Trump pun ikut mensyinyalkan kuat bakal maju lagi dalam Pilpres 2024. Ia yakin bersama Partai Republik bakal kembali mengalahkan lawannya dan merebut kembali Gedung Putih.
“Dengan bantuan Anda, kita akan kembali merebut Gedung Putih. Kita akan memenangkan Senat dan kemudian presiden Republikan akan kembali mencetak kemenangan di Gedung Putih. Kira-kira siapa ya orangnya (yang akan kembali menang jadi Presiden)?" kata dia tersenyum. “Siapa, siapa, siapa kira-kira, saya bertanya-tanya."
Soal kinerja pemerintah Biden, Reuters melaporkan poling terbaru dari lembaga survei Gallup. Rating terkait kinerja Biden sejauh ini menurut survei itu mencapai 50 persen. Trump sendiri belum pernah mencapai di atas 49 persen.