REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah memulai vaksinasi Covid-19 untuk 17.857.157 petugas pelayanan publik sejak 17 Februari 2021 lalu. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 198.936 petugas pelayanan publik telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang pertama hingga Senin (1/3) dan menargetkan bisa menyuntik seluruh petugas pelayanan publik hingga Mei 2021.
"Sudah jalan ya. Sebanyak 198.936 petugas pelayanan publik telah divaksin dan tunda 7.950," kata Jubir Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Republika, Senin (1/3).
Kemudian, dia menambahkan, baru satu orang petugas pelayanan publik yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 kedua. Nadia menyebutkan, cakupan vaksinasi untuk petugas pelayanan publik sebanyak 1,15 persen.
Nadia menegaskan, Kemenkes terus berupaya memberikan vaksinasi Covid-19 untuk 17.857.157 orang petugas pelayanan publik di Tanah Air. Nadia memperinci tenaga pendidik yaitu guru, dosen, tenaga pendidik sebanyak 5.057.582 orang, kemudian pedagang pasar 4.014.232 orang, tokoh agama dan penyuluh agama sebanyak 66.831 orang, wakil rakyat yaitu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi kabupaten/kota sebanyak 20.231 orang, pejabat negara seperti menteri, kepala lembaga, gubernur, bupati/ wali kota, hingga pejabat eselon 1 sebanyak 630 orang.
Kemudian, pegawai pemerintah yaitu aparatur sipil negara (ASN) pusat, ASN daerah, honorer sebanyak 2.778.246 orang, keamanan sebanyak 1.001.045 orang, pelayan publik seperti pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Kepala/perangkat desa sebanyak 3.670.069 orang, transportasi 1.247.116 orang, atlet sebanyak 1.175 orang, dan wartawan 5 ribu orang.
Target vaksinasi untuk petugas pelayanan publik, dia menambahkan, diharapkan bisa berjalan bersamaan. "Diharapkan vaksinasi untuk petugas pelayanan publik selesai pada Mei 2021," ujarnya.