Senin 01 Mar 2021 18:44 WIB

Pegawai Pemerintah di Kota Cirebon Mulai Divaksin Covid-19

Vaksinasi tahap kedua di Kota Cirebon diharapkan bisa selesai Maret 2021.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi.
Foto: Dok Pemkot Cirebon
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Sejumlah pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon disuntik vaksin Covid-19, Senin (1/3). Kegiatan ini menandai dimulainya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kota Cirebon.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini menyasar pekerja sektor publik, salah satunya aparatur sipil negara (ASN), seperti di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda). “Tidak hanya pekerja di Setda, tapi juga pegawai di kecamatan dan kelurahan akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 gelombang kedua,” kata dia.

Menurut Agus, vaksinasi terhadap ASN ini akan terus dilakukan secara bertahap, termasuk yang ada di lingkungan organisasi perangkat daerah. 

Selain ASN, Agus mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini juga menyasar personel TNI dan Polri, yang pelaksanaan penyuntikan vaksinnya akan dilakukan di RST Ciremai.

Menurut dia, wartawan pun akan menjadi sasaran. Untuk vaksinasi wartawan ini, kata dia, bakal difasilitasi oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan, vaksin yang diterima untuk tahap kedua ini ditujukan untuk sekitar 13 ribu orang sasaran. 

Menurut Agus, vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kota Cirebon ini ditargetkan bisa diselesaikan pada Maret mendatang. Ia berharap vaksinasi ini dapat menekan potensi penularan virus Covid-19, serta menurunkan angka kesakitan dan kematian, juga membentuk kekebalan kelompok di tengah masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement