Senin 01 Mar 2021 20:51 WIB

Jaringan Pipa PDAM di Mamuju Masih Rusak Akibat Gempa

Belum ada target kapan perbaikan pipa PDAM selesai.

Jaringan Pipa PDAM di Mamuju Masih Rusak Akibat Gempa. Sejumlah warga rebutan sembako di Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (2/2/2021).
Foto: AKBAR TADO/ANTARA
Jaringan Pipa PDAM di Mamuju Masih Rusak Akibat Gempa. Sejumlah warga rebutan sembako di Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (2/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Jaringan instalasi pipa PDAM Mamuju, Sulawesi Barat masih dalam keadaan rusak akibat gempa. "Petugas PDAM Mamuju terus berupaya memperbaiki kerusakan karena banyak yang patah akibat gempa," ujar Direktur PDAM Mamuju Muhammad Nur, Senin (1/3).

Ia mengatakan petugas teknik PDAM Mamuju telah menggali tanah yang dianggap menjadi lokasi rusaknya instalasi pipa PDAM. Menurut dia, belum ada target kapan akan selesainya perbaikan pipa PDAM.

Baca Juga

"Masih ada kerusakan pada sejumlah instalasi PDAM Mamuju sehingga air belum mengalir ke seluruh perumahan warga," katanya.

Ia mengatakan PDAM Mamuju juga masih berupaya memperbaiki kerusakan jaringan induk instalasi air PDAM Mamuju setelah terdampak gempa. "Perumahan BTN yang paling padat di Mamuju, yakni BTN Graha Nusa di Kelurahan Simboro sebagian belum dialiri instalasi PDAM," katanya.

Menurut dia, gempa Mamuju pada 15 Januari 2021 juga merusak instalasi air di sungai So'do Kali Mamuju dan instalasi jaringan air PDAM Mamuju di Desa Pattidi juga rusak parah.

"Kami sudah berusaha memperbaiki jaringan PDAM Mamuju semoga berhasil agar masyarakat Mamuju kembali mendapatkan pelayanan air bersih," katanya.

Ia meminta, masyarakat korban gempa Mamuju dapat bersabar. "Semoga perbaikan instalasi air dapat segera selesai agar masyarakat dapat terbantu dan kembali beraktivitas setelah bencana gempa," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement