Senin 01 Mar 2021 21:03 WIB

Doni Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen

Ketua Satgas Doni Monardo juga berstatus penyintas Covid-19

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo sempat terinfeksi Covid-19 dan kini tes menyatakan dirinya negatif. Kemudian, Doni memutuskan melakukan donor plasma konvalesen dan mengajak penyintas lainnya untuk melakukan hal yang sama, salah satunya sebagai bentuk syukur.
Foto: istimewa
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo sempat terinfeksi Covid-19 dan kini tes menyatakan dirinya negatif. Kemudian, Doni memutuskan melakukan donor plasma konvalesen dan mengajak penyintas lainnya untuk melakukan hal yang sama, salah satunya sebagai bentuk syukur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo sempat terinfeksi Covid-19 dan kini tes menyatakan dirinya negatif. Kemudian, Doni memutuskan melakukan donor plasma konvalesen dan mengajak penyintas lainnya untuk melakukan hal yang sama, salah satunya sebagai bentuk syukur.

Menurutnya, penyintas bisa sembuh dari Covid-19 berkat bantuan tenaga dokter, tenaga kesehatan, dan petugas medis lainnya di rumah sakit, meski ada juga yang pulih usai menjalani isolasi di rumah maupun di tempat yang disiapkan oleh pemerintah. 

Baca Juga

"Kenapa gerakan donor plasma konvalesen penting (bagi penyintas)?karena ini bagian rasa terimakasih kepada mereka yang telah membantu dan berjasa sehingga kita bisa selamat. Ini juga rasa syukur kepada Tuhan YME karena kita diberikan kesempatan untuk sembuh," ujar Doni yang terlihat melakukan donor plasma konvalesen dan mengisi konferensi virtual BNPB mengenai Perkembangan Penggunaan Plasma Konvalesen dalam Pengobatan Covid-19, Senin (1/3).

Tak hanya dirinya, Doni berharap penyintas Covid-19 lainnya secara sukarela menjadi pendonor plasma konvalesen. Sebab, dia melanjutkan, donor ini bisa menyelamatkan nyawa penderita Covid-19 lainnya. 

Kesembuhan ketika terinfeksi Covid-19, dia melanjutkan, harus menjadi ikhtiar semua pihak yang selamat dari Covid-19 untuk menyelamatkan pasien terinfeksi virus yang lain karena Covid-19 ini sangat mematikan. Ia menyebutkan kematian akibat Covid-19 lebih dari 2 juta orang di tingkat global, sedangkan di Tanah Air lebih dari 34 ribu yang meninggal dunia. 

Bahkan, tenaga kesehatan dokter yang gugur akibat Covid-19 lebih dari 300 orang. Oleh karena itu, dia melanjutkan, donor darah yang dilakukan penyintas bisa menyelamatkan jiwa yang lain. Doni meyakinkan, donor plasma konvalesen tidak menakutkan dan tidak memberikan efek samping.

"Rasanya buat saya sama seperti donor darah biasa, hanya alatnya lebih banyak," katanya.

Donu bersyukur, kini banyak penyintas yang bersedia melakukan donor plasma konvalesen. Ini berdasarkan data yang dia himpun bahwa dulu pasien Covid-19 harus mengantre 3-4 hari untuk mendapatkan plasma konvalesen.

"Tetapi sekarang begitu ada kebutuhan, (plasma konvalesen) langsung diberikan," ujarnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement