Selasa 02 Mar 2021 06:48 WIB

BKKBN: Bonus Demografi Harus Dimanfaatkan Dongkrak Ekonomi

'Jangan sampai usia produktif banyak, tapi malah pendapatan per kapita rendah.'

Kepala BKKBN, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)
Foto: BKKBN
Kepala BKKBN, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Indonesia Hasto Wardoyo mengatakan saat ini Indonesia yang menghadapi bonus demografi atau meningkatnya usia produktif harus dimanfaatkan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. "Jadi jangan sampai usia produktif kita banyak, tapi malah pendapatan per kapita kita rendah, itu yang kita mau hindari," katanya di sela peresmian renovasi Kantor BKKBN Sulsel di Makassar, Senin (1/3).

Menurut dia, hal itu harus dilakukan agar usia produktif dapat mendorong perekonomian yang nota bene akan meningkatkan pendapatan per kapita. Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, peranan pemerintah daerah untuk mendukung pemanfaatan bonus demografi adalah mutlak melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Hasto juga menyampaikan apresiasinya kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang dinilai telah mendukung tenaga kerja produktif dalam meningkatkan kualitasnya. "Selain memberikan pelatihan-pelatihan juga mendukung program-program BKKBN untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Andi Sudirman mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi BKKBN yang turut membantu mengatasi persoalan SDM, khususnya masalah stunting (kekerdilan pada anak).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement