REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Padatnya even olahraga yang akan diikuti atlet Indonesia di tahun 2021 ini, baik nasional dan internasional, membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali meminta kepada seluruh pengurus cabor untuk membangun soliditas. Menpora meminta pengurus menyampingkan urusan internal.
Menurut Zainudin, membangun kesadaran, kolektivitas, dan solidaritas sangat penting agar capaian-capaian prestasi Indonesia ke depan tidak terganggu.
"Jadi, hampir setiap bulan bahkan ada yang dalam satu bulan itu berhimpitan. Nah ini bagaimana mengaturnya. Makanya kami harus duduk bersama antara Kemenpora, NOC, KONI, cabor, dan stakeholder lainnya," kata Zainudin saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2021 Komite Olimpiade (NOC) Indonesia secara virtual di Jakarta, Senin (1/3).
Pemerintah, lanjut Zainudin, meminta kepada stakeholder olahraga ke depan semakin solid membangun kesadaran, kolektivitas, dan soliditas, serta menghilangkan konflik kepengurusan internal agat tidak mengganggu capaian prestasi Indonesia ke depan.
Zainudin berharap semua pengurus cabor menyadari bahwa Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara lain. Yang penting, kata dia, bersama-sama merencanakan, mengerjakan, dan mengevaluasi seluruh aspek dengan berkesinambungan.
Zainudin mengingatkan pernyataan Presiden RI Joko Widodo pada Haornas 2020 lalu tentang arahan kepada Kemenpora termasuk kepada NOC, KONI, dan stakeholder olahraga lain untuk melakukan review total terhadap sistem keolahragaan nasional.
"Atas arahan Presiden kami bergerak cepat, berdiskusi dengan berbagai stakeholer, para pelaku olahraga, dan akademisi. Sehingga kami akan melahirkan grand design olahraga nasional. Sudah 76 tahun Indonesia merdeka tetapi kita belum punya design besar tentang keolahragaan nasional," jelas Zainudin.