Selasa 02 Mar 2021 08:38 WIB

Polisi Padang Gagalkan Aksi Pencurian Kabel PT Telkom

Hasil interogasi pelaku mengakui ia dan rekannya memang berniat mencuri kabel Telkom

Pekerja menarik kabel serat optik milik PT. Telkom, (ilustrasi).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Pekerja menarik kabel serat optik milik PT. Telkom, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Sektor Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menggagalkan upaya pencurian kabel milik PT Telkom oleh empat pelaku, pada Senin (1/3) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Maransi Raya RT 01, RW 05, Kelurahan Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah.

"Saat melihat kedatangan petugas pelaku yang lebih dari satu orang langsung melarikan diri, sehingga terjadi aksi kejar-kejaran," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Koto Tangah Ipda Mardianto, di Padang, Senin (2/3).

Baca Juga

Namun demikian petugas berhasil menangkap salah seorang pelaku berinisial HS (25 tahun), sedangkan tiga lainnya berstatus buronan (DPO). Pelaku HS yang telah ditangkap oleh petugas itu diketahui berasal dari Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.

"Saat ini pelaku sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan secara intensif," ungkapnya.

Mardianto membeberkan dari hasil interogasi pelaku mengakui bahwa ia dan rekannya memang berniat mencuri kabel milik PT Telkom. Hal itu dilakukannya dengan cara menggali kabel bawah tanah milik Telkom tersebut dengan menggunakan cangkul, linggis, dan alat lainnya. Hanya saja ketika masih dalam proses penggalian, polisi telah datang ke lokasi dan memergoki apa yang sedang dilakukan para pelaku.

"Kami langsung ke lokasi usai menerima informasi masyarakat, dan memergoki aksi para pelaku," jelasnya. Selain menangkap seorang pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian berupa sepeda motor, sebatang linggis, satu cangkul, palu, dan gergaji besi.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement