REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Kondisi pandemi Covid-19 telah meluluh lantahkan tatanan kehidupan di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Resesi ekonomi telah menampakan dalam kehidupan keseharian, membuat roda perekonomian nasional menjadi tersandat. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu yang terdampak Covid-19.
Omsiyahti salah satu pelaku UMKM dengan usaha Rengginang yang merasakan dampak signfikannya. Pada bulan Desember-Januari, Omsiyahti mendapatkan bantuan modal dan sarana usaha hasil sinergi dan kepedulian PT Bank HSBC Indonesia dan Rumah Zakat. Dengan bantuan itu, perkembangan usaha sebulan terakhir permintaan rengginang mulai bertambah, cakupan pasarnya pun kian meluas, tidak hanya wilayah Banyumas, pemasarannya pun sekarang sudah merambah ke wilayah Cilacap.
Kapasitas produksi mencapai 1.000 bungkus per bulan dengan keuntungan rata-rata Rp 2,4 juta dalam 3 bulan terakhir. Ke depan Rengginang Omsiyahti akan memperbanyak produksinya, melihat peluang akan mendekati bulan Ramadhan dan Idul Fitri, dimana biasanya pesanan meningkat.
“Alhamdulillah senang sekali, pesanan rengginang semakin bertambah, tentu tidak lepas dari Bank HSBC Indonesia dan Rumah Zakat. Semoga usaha saya tetap bertahan dan maju ke depannya,” ujar Omsiyahti.