Selasa 02 Mar 2021 08:59 WIB

BPBD Belitung Petakan Lokasi Rawan Karhutla

BPBD mewaspadai kebakaran di lahan gambut karena memakan waktu lama memadamkannya

Sejumlah personel Babinsa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memadamkan kebakaran lahan gambut, (ilustrasi).
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Sejumlah personel Babinsa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memadamkan kebakaran lahan gambut, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memetakan lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan guna mempermudah pencegahan dan penanganannya.

"Kami lakukan pemetaan di sejumlah wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan mengingat dalam beberapa hari ini memasuki musim kemarau," kata Plh Kepala BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Senin (2/3).

Baca Juga

Menurut dia, sesuai hasil monitoring terdapat dua wilayah kecamatan masuk dalam kategori rawan kebakaran hutan dan lahan yaitu Kecamatan Tanjung Pandan dan Kecamatan Sijuk. Dua kecamatan dinilai rawan terjadinya karhutla karena lahan dalam kondisi kering dan lahan gambut masih cukup banyak ditemukan.

"Kami mewaspadai terjadinya kebakaran di lahan gambut karena untuk memadamkan apinya juga cukup memakan waktu lama," ujarnya.

Ia mencontohkan, peristiwa kebakaran lahan di kawasan lahan kering dekat hotel Santika Kecamatan Sijuk beberapa waktu lalu. "Karena di sana lahannya adalah ilalang sangat mudah terbakar ketika kami survei dua harinya masih terjadi kebakaran dan baru kemudian terjadi kebakaran besar sekitar dua hektare lahan kering," katanya.

Ia mengajak masyarakat untuk sama-sama mencegah terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan salah satu caranya adalah tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar. "Termasuk membuang puntung rokok ke laham kering itu juga apinya bisa memicu terjadinya kebakaran," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement