Selasa 02 Mar 2021 10:26 WIB

BRK Cabang Jakarta Menanti Konversi jadi Syariah

Proses konversi kantor cabang tak akan sulit karena portofolionya masih kecil.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
ilustrasi:layanan bank - Bank Riau Kepri cabang Jakarta siap menantikan konversi menjadi bank syariah.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
ilustrasi:layanan bank - Bank Riau Kepri cabang Jakarta siap menantikan konversi menjadi bank syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Riau Kepri cabang Jakarta siap menantikan konversi menjadi bank syariah. Kepala Cabang Bank Riau Kepri Jakarta, Wan Edwin menyampaikan kesiapan meski saat ini operasional BRK di Jakarta masih full konvensional.

"Cabang Jakarta masih konvensional dan belum ada layanan syariahnya, jadi kami menanti konversi," katanya pada Republika.co.id, Senin (1/3).

Menurut Edwin, proses konversi cabang Jakarta tidak akan mengalami kesulitan berarti karena portofolionya yang masih kecil. Kredit di cabang Jakarta tercatat sekitar Rp 3 miliar karena adanya ketentuan dan permintaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penyaluran kredit pun terbatas hanya pada segmen konsumer. Pada tahun pertama operasional tahun 2017, BRK Jakarta bahkan belum boleh menyalurkan kredit untuk kepentingan manajemen risiko.

"Karena portofolio masih kecil jadi untuk proses konversi tidak berat, nasabahnya masih sedikit," katanya.

Meski penyaluran kredit masih rendah, Edwin menyampaikan cabang Jakarta sudah cukup berkontribusi dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Menurutnya DPK sekitar Rp 7 triliun, mayoritas dalam bentuk deposito yang akan selesai. Sehingga konversi DPK nasabah ini pun tidak akan mengalami kesulitan signifikan. 

Dalam laporan keuangan publikasi bulanan per Januari 2021, BRK mencatatkan total aset sebesar Rp 26,6 triliun dengan laba sebesar Rp 7,6 miliar. Total DPK tercatat Rp 22,4 triliun, kredit yang diberikan sebesar Rp 16 triliun, dan pembiayaan syariah sebesar Rp 2,84 triliun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement