REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Inter Milan terus menjaga keunggulan empat poin di puncak klasemen sementara Serie A Liga Italia usai membekuk Genoa, 3-0, pada giornata ke-22, akhir pekan lalu. Ini menjadi kemenangan ketiga I Nerazzurri secara beruntun di pentas Serie A, termasuk saat berhasil membungkam Lazio, 3-1, dan AC Milan, 3-0, di dua laga sebelumnya.
La Beneamata pun kian kokoh sebagai capolista, pemuncak klasemen sementara Serie A, dengan koleksi 56 poin dari 24 laga. I Nerazzurri unggul empat poin dari rival sekotanya, AC Milan, yang duduk di peringkat kedua.
Sayangnya, performa apik di Serie A ini tidak bisa ditunjukan I Nerazzurri di dua kompetisi lainnya, Liga Champions dan Coppa Italia. Di dua kompetisi itu, Inter Milan telah tersingkir.
Seusai laga kontra Genoa tersebut, pelatih Inter Milan, Antonio Conte, sempat menyebut, dengan merujuk pada tren performa Romelu Lukaku dan kawan-kawan saat ini, I Nerazzurri tentu bisa tampil dominan dan melangkah ke babak selanjutnya dengan mudah apabila masih tampil di kancah Liga Champions.
Namun, klaim Conte ini mendapatkan olok-olok dari mantan penyerang timnas Italia, Antonio Cassano. Menurut mantan penyerang AS Roma dan AC Milan itu, Conte harus sadar dengan kemampuannya.
Mantan pelatih timnas Italia itu, kata Cassano, bukanlah Pep Guardiola yang mampu membawa tim yang dibesutnya tampil apik nyaris di setiap laga.
''Apakah Conte sadar, dia bukanlah Guardiola? Klaimnya soal performa Inter Milan di Liga Champions? Ayolah. Saya bukan orang bodoh. Di lima liga top Eropa, Serie A masih berada di level rata-rata. Sedangkan Liga Champions berada dalam level yang berbeda. Inter Milan tidak mendominasi di kompetisi itu,'' ujar Cassano seperti dilansir Football Italia, Selasa (2/3).
Mantan penyerang berjuluk Fantantonio itu pun menilai, Inter Milan, di bawah kendali Conte, tidak menampilkan permainan yang indah. Cassano justru menyebut, Atalanta sebagai tim yang mampu tampil dengan performa yang menawan di atas lapangan.