REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Mantan bek Inter Milan dan Fiorentina, Daniele Adani, menyarankan agar eks presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, dikeluarkan dari Spanyol. Ini lantaran perbuatan Bartomeu tidak dapat dimaafkan.
"Di level sepak bola, Barcelona telah membuat sejarah dalam empat hingga lima tahun terakhir," kata Adani kepada Bobo TV dilansir Football Italia, Selasa (2/3).
Semua berawal dari skandal Barcagate, kasus itu pertama kali mencuat pada 17 Februari 2020. Media Cadena Ser yang membongkarnya.
Barcelona ketika itu diberitakan sudah menggandeng perusahaan konsultan media, I3 Ventures. Perusahaan itu dikontrak La Blaugrana untuk meningkatkan citra klub di media sosial.
Namun, I3 Ventures juga diklaim digunakan Barcelona untuk meredam para lawan presiden klub saat itu, yang masih dijabat Bartomeu. Menggunakan akun-akun palsu, serangan ditujukan kepada bintang-bintang klub, seperti Lionel Messi, Gerard Pique, bahkan legenda macam Carles Puyol dan Pep Guardiola.
Kemudian, isu Barcagate berkembang, karena dalam proses perekrutannya disinyalir ada tindakan korupsi. Biaya kontraknya ditengarai dibuat membengkak mencapai 600 persen dari harga pasaran.
Bartomeu kemudian menjadi inti dari pusaran kasus Barcagate. Tuduhannya terlibat korupsi mencuat, sebelum perusahaan audit sempat menilai Bartomeu tidak tersangkut kasus ini.
"Barcelona terus membeli pemain, dan memenuhi utang pun mendiskreditkan orang-orang seperti Messi dan Pique. Anda menabur angin, Anda menuai badai," sambung pria berusia 46 tahun.
Untuk itu, Adani menilai demi keadilan terkait kasus Barcagate, maka Bartomeu harus mendapat hukuman yang setimpal dengan apa yang ia lakukan. "Bartomeu harus dikeluarkan dari Spanyol. Tidak ada pengampunan baginya. Dia menginjak-nginjak seluruh orang."
Terbaru, penyelidikan Barcagate kembali berjalan dan pihak kepolisian dilaporkan telah melakukan penggeledahan ke tempat direksi Barcelona, dan menangkap empat petinggi klub. Mereka adalah Bartomeu, CEO klub Oscar Garu, penasihat Bartomeu, Jaume Masferrer, dan kepala pelayanan legal Roman Gomez Ponti.