REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Provinsi diberi kepercayaan Presiden Jokowi untuk melaksanakan Perpres nomor 80 tahun 2019. Pada Perpres tersebut, Bromo-Tengger-Semeru (BTS) menjadi salah satu prioritas pembangunan di Jatim. Dijelaskan, BTS tersebut terletak di empat daerah, yaitu Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Malang.
Berdasarkan letak geografis, kata dia, Kota Pasuruan memiliki letak yang strategis dilewati daerah-daerah penyangga Kawasan BTS tersebut. Karenanya, Khofifah mengharapkan Kota Pasuruan sebagai Hubnya Kawasan BTS. Artinya Kota Pasuruan ini sebagai kota perlintasan yang bisa ikut mengembangkan BTS. “Meskipun investasi akan banyak di Kabupaten Pasuruan terkait Perpres nomor 80 yahun 2019, tapi Kota Pasuruan bisa jadi Hubnya BTS,” kata Khofifah, Selasa (2/3).
Khofifah mengingatkan, guna mewujudkan hal tersebut, Kota Pasuruan bisa belajar dari Singapura. Dengan area wilayah yang kecil, tetapi memiliki power, efektifitas kinerja pemerintah, dan seluruh private sector saling bersinergi. Khofifah pun optimistis Kota Pasuruan bisa menkadi Hubnya BTS.
Khofifah menambahkan, untuk memperkuat sebagai Hubnya, Kota Pasuruan bisa menyiapkan wisata budaya. Menurutnya itu akan menjadi kekuatan hubnya BTS. Khofifah juga menyampaikan beberapa tantangan yang perlu dihadapi Kota Pasuruan. Di antaranya, membuka lapangan pekerjaan seluas mungkin dan menurunkan angka kemiskinan.
Kedua, Kota Pasuruan harus menangani stunting. Terkait hal tersebut, Khofifah meminta ada intervensi bisa lebih detail hingga ke tingkat RT. Mengingat prevalensi stunting di Kota Pasutuan mencapai 23,12 persen. Ketiga, Kota Pasuruan harus segera melakukan revisi RT-RW agar mengetahui batas daerah dan fungsinya dengan jelas. “Kalau Kota Pasuruan belum merevisi RT RW bisa jadi batas daerah berubah fungsi. Fungsi dari masing-masing area dan daerah perlu diperhatikan,” ujarnya.
Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf mengaku optimistis menjawab semua tantangan yang ada di Kota Pasuruan dengan slogan “Pasuruan Kota Madinah”. Artinya bahwa Pasuruan Kota Maju Ekonominya, Indah Kotanya, Harmonis Warganya.
Untuk mewujudkannya, Gus Ipul panggilan akrabnya akan memulai dengan menjalankan 9 prioritas program kerja dalam 99 hari kerja kepemimpinannya. Sebagai contoh, percepatan penanganan Covid-19, peningkatan Kelas RS Purut dan Faskes lainnya, rintisan SMART City dan penyiapan Wifi Gratis Sarana Pembelajaran Daring, mengintegrasikan area Alun-alun, masjid, kawasan perdagangan dan jasa.