Selasa 02 Mar 2021 13:14 WIB

Kota Tasikmalaya Keluar dari Zona Merah

Status zonasi penyebaran Covid-19 berubah dari zona merah menjadi zona oranye

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, saat diwawancara, Selasa (12/1).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, saat diwawancara, Selasa (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Status zonasi penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya berubah dari sebelumnya zona merah (risiko tinggi) menjadi zona oranye (risiko sedang). Penurunan status zonasi itu dinilai karena klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren di Kota Tasikmalaya sudah teratasi sepenuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, secara keseluruhan, jumlah pasien tekonfirmasi positif Covid-19 yang aktif di daerahnya sudah jauh berkurang. Itu dikarenakan ratusan santri, pengajar, dan karyawan, yang sempat positif Covid-19 sudah sepenuhnya sembuh.

"Kota Tasik alhamdulillah sudah keluar dari zona merah," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (2/3).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan hingga Selasa, total kasus terkonfirmasi di Kota Tasikmalaya berjumlah 4.290 orang. Sebanyak 3.927 orang telah dinyatakan sembuh, 287 orang masih aktif, dan 76 orang meninggal dunia.

Jumlah kasus aktif di Kota Tasikmalaya itu mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan jumlah kasus pada pekan lalu. Pada pekan lalu, tepatnya pada Rabu (24/2), total kasus aktif di Kota Tasikmalaya berjumlah 701 orang, dengan kasus secara akimulatif sebanyak 4.145 orang.

Uus mengatakan, berdasarkan perhitungan internal dinas kesehatan, Kota Tasikmalaya seharusnya sudah masuk dalam zona kuning (risiko rendah). Namun, berdasarkan informasi dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Jabar), Kota Tasikmalaya berada di zona oranye.

Ia menambahkan, tingkat keterisian tempat isolasi terpusat dan rumah sakit juga mengalami penurunan. "Ruang isolasi di RSUD dr Soekardjo hanya 50 persen terisi. Sementara di RS Purbaratu ada 31 orang, 14 orang di RS Dewi Sartika, dan Hotel Crown sudah kosong dan akan direlokasi," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement