Warga Desa Hilang Saat Mencari Kayu Bakar
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Orang hilang - ilustrasi | Foto:
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Seorang warga Desa Kalitapen Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas, dilaporkan hilang saat sedang mencari kayu bakar. Korban yang bernama Kasilun (59) dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Senin (1/3).
"Sampai hari ini, tim gabungan dari berbagai elemen SAR masih melakukan pencarian," jelas Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas, Ady Candra, Selasa (2/3).
Dia menyebutkan, dari keterangan yang disampaikan keluarga korban, Kasilun pergi mencari kayu bakar di kawasan hutan hutan Igir Pulasari yang berada di wilayah desa tetangga, Desa Jingkang Kecamatan Ajibarang. Korban berangkat dari rumahnya, pada Senin (1/3) menjelang waktu subuh.
"Saat pergi, korban mengenakan mengenakan celana pendek dan kaus bergambar logo partai. Korban memiliki ciri tubuh berkulit sawo matang, rambut sedikit botak, dan tinggi badan sekitar 150 sentimeter," jelasnya.
Menurut keluarga korban, setelah sempat mendapat kayu bakar agak banyak, Kasilun yang hidup membujang dan hanya tinggal dengan ibunya, sempat pulang ke desanya pada Senin (1/3) siang. Namun korban hanya menitipkan kayu bakar di rumah adiknya, kemudian pergi lagi.
Adiknya saat itu yang bertemu dengan Kasilun, sempat bertanya ke mana sang kakak pergi. Namun Kasilun hanya menjawab masih akan mengambil kayu bakar yang ditinggalkan di hutan, karena tidak kuat dibawa pulang sekaligus.
Namun setelah itu, Kasilun tidak pulang ke rumah. Ketika menjelang Maghrib Kasilun tak jua pulang, sang ibu akhirnya meminta adiknya melaporkan pada perangkat desa. Oleh pihak perangkat desa, informasi hilangnya Kasilun disampaikan pada pihak kepolisian yang kemudian menyampaikan informasi tersebut pada Tagana Banyumas.
Kepala Desa Jingkang Edi Riyanto, menyebutkan beberapa warganya ikut melakukan pencarian bersama tim SAR Gabungan. "Kami masih melakukan pencarian di kawasan hutan Igir Pulosari. Pencarian juga dibantu personil dari Linmas Kabupaten dan Perhutani. Sampai sekarang, kami belum berhasil menemukan korban," katanya.
Dia menyebutkan, kawasan hutan Igir Pulosari merupakan kawasan hutan pinus yang cukup lebat. "Lokasinya berada di kawasan perbukitan, sehingga medannya cukup berat," katanya.