Selasa 02 Mar 2021 17:23 WIB

Setelah SBY Tuding Moeldoko, Demokrat Kini Digoyang Isu KLB

Persiapan KLB Demokrat untuk mengganti AHY diklaim sudah mencapai 80 persen.

Anggota Forum Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan (kiri) menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan masalah internal partai mereka di Jakarta, Sabtu (27/2/2021). Delapan anggota Forum Pendiri Partai Demokrat mendesak partai tersebut mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengatasi ragam persoalan internal partai, salah satunya adalah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mereka nilai kurang mampu dalam memimpin partai.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Anggota Forum Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan (kiri) menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan masalah internal partai mereka di Jakarta, Sabtu (27/2/2021). Delapan anggota Forum Pendiri Partai Demokrat mendesak partai tersebut mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengatasi ragam persoalan internal partai, salah satunya adalah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mereka nilai kurang mampu dalam memimpin partai.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar

Hampir sepekan setelah kemunculan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengomentari upaya kudeta partainya, partai belambang bintang mercy itu kini digoyang isu kongres luar biasa (KLB) yang rencananya akan digelar di Bali.

Baca Juga

Salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan, mengeklaim bahwa persiapan KLB sudah mencapai 80 persen. Kabarnya, KLB akan digelar Maret ini juga.

"Tinggal waktunya kita start kapan. Cuma sengaja belum diekspose karena ada hal-hal yang tak boleh diekspose," ujar Hencky saat dihubungi, Selasa (2/3).

Hencky mengatakan, pihaknya sudah siap untuk menggelar KLB. Meski begitu, masih ada alternatif tempat gelaran KLB selain Bali, beberapa di antaranya Batam dan Lombok.

KLB Demokrat, kata Hencky, terbuka bagi siapa saja yang ingin maju sebagai ketua umum, baik dari internal partai berlambang bintang mercy itu maupun eksternal.

"Kesiapan kita yang harus benar-benar siap oleh karena kehadiran dari sekian banyak DPC dari luar daerah. Mereka kan pemilik suara," ujar Hencky.

Ketua Umum Barisan Massa Demokrat (BMD), Supandi R Sugondo, meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mundur dari jabatannya sebaga ketua umum Partai Demokrat. Sebagai salah satu organisasi sayap Partai Demokrat, menurutnya, itu merupakan keinginan jajaran DPP dan pengurus BMD di Indonesia.

"Dengan ini saya sebagai ketua umum, jajaran DPP, dan kepengurusan BMD di daerah seluruh Indonesia meminta dengan hormat supaya Ketua Umum Partai Demokrat AHY segera mundur dari jabatan ketua umum Partai Demokrat," ujar Supandi di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (2/3).

Supandi menganggap AHY tidak memiliki kemampuan dalam memimpin Demokrat. Sehingga dikhawatirkan, partai berlambang bintang mercy ini justru mendekati kehancuran di bawah kepemimpinannya.

"Kami melihat Partai Demokrat akan hancur kalau masih dipimpin AHY. Karena telah terjadi krisis kepemimpinan dan krisis kepercayaan serta ketidakmampuan AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat," ujar Supandi.

Mantan sekretaris jenderal Partai Demokrat, Marzuki Alie, mengaku bersedia menjadi calon ketua umum Partai Demokrat dalam KLB yang rencananya digelar di Bali. Namun, hal tersebut akan dilakukannya selama forum tersebut memenuhi aturan yang ada.

"Itu panggilan, sepanjang KLB kuorum memenuhi aturan," singkat Marzuki saat dihubungi, Selasa (2/3).

Marzuki juga menegaskan, dia akan maju menjadi caketum Partai Demokrat jika memang adanya dorongan dari para kader. Meski begitu, hingga saat ini ia masih belum mengetahui siapa yang mendorongnya maju.

"Kalau saya tidak diminta, saya tidak akan maju. Kalau diminta itu kan berarti panggilan tugas," ujar Marzuki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement