REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina laporkan temuan enam kasus varian virus corona baru dari Afrika Selatan. Temuan ini dilaporkan ketika Filipina sedang menjalankan kampanye vaksin Covid-19 yang sebelumnya telah tertunda.
Dilansir Aljazirah, setidaknya tiga dari varian baru yang terdeteksi dikenal sebagai B1351, dan ditemukan di Metro Manila. Dua di antaranya berasal dari warga Filipina yang baru kembali dari luar negeri. Pihak berwenang masih melakukan verifikasi asal usul kasus varian baru virus korona yang ditemukan tersebut. Kasus-kasus itu terdeteksi dari sekitar 300 sampel yang sedang diperiksa oleh Pusat Genom Filipina.
Varian B1351 pertama kali muncul pada Oktober 2020 di Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan. Sekarang varian baru Covid-19 itu telah ditemukan di setidaknya 32 negara, termasuk Mozambik, Kenya, dan Botswana.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam penelitian awal varian B1351 memiliki potensi penularan yang lebih tinggi. Namun WHO mengatakan, tidak ada bukti yang kuat bahwa varian baru Covid-19 dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Sebelumnya, Filipina melaporkan kasus varian B117 yang pertama kali terdeteksi di Inggris. Pada Selasa (2/3) Departemen Kesehatan melaporkan setidaknya 30 kasus tambahan varian B117, sehingga jumlah total kasus yang melibatkan strain menjadi 87.
Sebagian besar kasus varian B117 ditemukan di antara pekerja Filipina yang kembali dari Timur Tengah, Singapura, dan Amerika Serikat. Dua sampel lain dari Filipina tengah dilaporkan terkait dengan mutasi virus korona yaitu N501Y dan E484K. Filipina telah mengonfirmasi lebih dari 578 ribu kasus Covid-19 sejak pandemi dimulai. Lebih dari 12 ribu orang telah meninggal karena penyakit tersebut.