REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keinginan Will Smith untuk menjadi pejabat publik dan terjun ke dunia perpolitikan AS masih cukup besar. Namun sepertinya aktor sekaligus musisi tersebut tak ingin terburu-buru untuk merealisasikan impiannya tersebut.
"Saya pikir untuk saat ini saya akan membiarkan kantor (kepresidenan AS) dibersihkan dulu, dan kemudian saya akan mempertimbangkannya untuk menuju ke sana," kata Smith, merujuk pada pelantikan Joe Biden baru-baru ini sebagai Presiden AS.
Pada 2016 lalu, Will Smith sempat mengungkap keinginannya untuk maju mencalonkan diri jadi penantang Donald Trump. Meski keinginannya itu belum terlaksana, ia menekankan bahwa dia tetap berkontribusi pada negara melalui berbagai cara salah satunya seni.
“Saya pasti akan mengambil bagian saya, apakah itu tetap di dunia hiburan atau pada titik tertentu menjelajah ke arena politik," jelas Smith seperti dilansir dari NME pada Selasa (2/3).
Namun demikian pada Agustus 2016 Smith sempat berbicara tentang aspirasi politiknya sendiri selama penampilan di The Late Show with Stephen Colbert.
"Saya sedang memikirkannya, tetapi melihat Obama selama 8 tahun terakhir, sepertinya politik adalah pekerjaan yang sulit. Saya pasti mengalami gatal-gatal," kata Smith kala itu.
Sementara itu pada bulan November lalu, Smith bersatu kembali dengan DJ Jazzy Jeff untuk tampil di lokasi acara reuni Fresh Prince Of Bel-Air.