REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kasus kematian pada minggu ini meningkat drastis dibandingkan minggu sebelumnya. Angka peningkatan kasus kematian bahkan mencapai sebesar 74,8 persen.
“Ini adalah peningkatan yang sangat tajam mengingat dalam beberapa minggu terakhir terjadi penurunan kematian,” kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers, Selasa (2/3).
Wiku mengatakan, kenaikan kasus kematian ini dikontribusikan oleh lima daerah dengan kenaikan kematian tertinggi yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, dan Sumatra Selatan. Ia menjelaskan, penambahan kasus kematian ini salah satunya disebabkan karena proses integrasi data yang tengah dilakukan oleh daerah ke pusat, khususnya dari sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Bali.
“Adanya proses integrasi ini dapat mempengaruhi jumlah penambahan kasus kematian dan kesembuhan yang mungkin belum merefleksikan kasus secara aktual,” jelasnya.
Wiku mengatakan, pemerintah daerah telah berupaya mengikuti mekanisme pencatatan dan pelaporan data yang telah ditetapkan oleh pusat. Namun demikian, masih dibutuhkan kemampuan pengintegrasian data di pusat yang dapat memaksimalkan keakuratan data dan ketepatan waktu sehingga bisa menjadi dasar dalam pengambilan keputusan penanganan Covid-19.
Selanjutnya, Satgas juga mencatat angka kasus kesembuhan yang mengalami penurunan pada minggu ini dibandingkan minggu sebelumnya. Penurunan kasus kesembuhan yakni sebesar 1,8 persen.
“Meskipun begitu, saya ingin mengapresiasi lima provinsi yang masih mencatatkan angka kesembuhan yang tinggi yaitu Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Sumatra Barat, dan Kalimantan Timur,” kata Wiku.