REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Gatot Repli Handoko mengungkapkan, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap delapan terduga teroris di wilayah Jatim dalam dua hari terakhir. Delapan terduga teroris ditangkap di Kota Surabaya, Kabupaten Bojonegoro, dan Malang.
"Benar, Densus 88 melakukan kegiatan (penangkapan) kembali di Jatim, yakni di Surabaya, Malang dan Bojonegoro," ujar Gatot, Selasa (2/3).
Gatot memerinci, dua terduga teroris ditangkap di Kota Surabaya, empat orang ditangkap di Bojonegoro, dan satu orang ditangkap di Malang. Delapan terduga teroris yang ditangkap telah ditangani Densus 88 Mabes Polri.
Gatot menyatakan, pengembangan masih akan terus dilakukan untuk menangkap terduga teroris lainnya. Semua yang ditangkap di awal Maret ini juga diakuinya merupakan hasil pengembangan dari penangkapan sebelumnya.
"Ada hubungan antara 12 orang yang diamankan dengan delapan terduga yang barusan ditangkap," katanya.
Gatot menambahkan, total terduga teroris yang ditangkap di Jatim mulai Jumat (26/2) hingga Selasa (2/3) sebanyak 20 orang. Gatot menyatakan, Polda Jatim hanya membantu Densus 88 dalam melakukan kegiatan di wilayah setempat.
"Polda Jatim memback up penuh Densus 88 Mabes Polri dalam upaya penangkapan terduga teroris di wilayah jatim," ucapnya.