REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok memetakan 34 titik banjir dan longsor selama Februari 2021. Puluhan titik tersebut sebagian telah ditangani dan sebagian lagi masih dalam proses pengerjaan.
"Setelah kami petakan, ada 34 titik yang butuh penanganan lebih lanjut. Adapun rinciannya, 18 titik longsor maupun tanggul jebol dan 16 titik banjir," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Depok, Denny Setiawan di Kantor Dinas PUPR Kota Depok, Selasa (2/3).
Menurut Denny, penanganan banjir dan longsor dikerjakan secara bertahap. Hal tersebut dilakukan karena terbatasnya jumlah personel yang dimiliki. "Kami sudah membuat rencana penanganan. Hanya saja kami terbatas tenaga dan waktu sehingga proses pengerjaan bergantian dan menggunakan skala prioritas," terangnya.
Adapun untuk titik longsor yang berhasil dihimpun antara lain, Perumahan Gema Pesona, Kali Baru Ciliwung Katulampa RW 12, Kali Jantung Perumahan Tirta Mandala RW 03 Sukamaju, Kelurahan Bojong Pondok Terong RW 03, Perum PGRI Cilodong, dan Pasir Gunung Selatan RW 07.
"Sedangkan titik banjir di antaranya Kampung Utan Kelurahan Pondok Jaya Cipayung, RW 01 Kelurahan Duren Mekar, Perumahan Mutiara Depok, RW 22 Kelurahan Bakti Jaya, Perumahan Bukit Cengkeh 2, Jalan Juanda, Kali Licin RW 06, Perumahan Taman Duta, dan Kali Cipinang Perumahan Kenari Residence," pungkas Denny.