REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Skandal Barcagate menerpa Barcelona. Kampenye 'hitam' di media sosial yang juga diduga berbau korupsi pembayaran jasa konsultan ini membuat mantan presiden klub Josep Maria Bartomeu dan sejumlah petinggi diciduk polisi.
Laman Independent pada Selasa (2/3), merangkum isu panas tersebut. Berikut lima hal yang perlu diketahui dari skandal Barcagate:
Yang diduga terjadi
Beberapa mantan pejabat tinggi, termasuk eks presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu diciduk kepolisian setempat karena dugaan pencucian uang.
Dalam investigasi yang dilakukan 12 bulan terakhir, aparat penegak hukum menyatakan Barcelona terindikasi melakukan tindak kriminal ketika menyewa konsultan komunikasi untuk menggiring opini positif di media sosial tentang Barcelona, termasuk terhadap Lionel Messi dan Gerard Pique.
Barcelona ditengarai berkongkalingkong dengan vendor bernama I3 Ventures untuk mempercantik citra klub di mata publik.
Mereka yang terlibat
Bartomeu disebut-sebut menjadi sosok sentral di balik kasus ini. Kemudian, nama-nama petinggi seperti Oscar Grau (CEO), Roman Gomez Ponti (Kepala Divisi Legal Barcelona) juga ditangkap.
Kekalahan 2-8 kontra Bayern Muenchen di Liga Champions musim lalu menjadi salah satu penyebab petinggi klub merasa butuh nama Barcelona dicuci bersih. Namun, amarah publik sudah tidak terbendung hingga Bartomeu memutuskan undur diri dari jabatan presiden klub pada Oktober 2020.
Alasan pengungkapan sekarang
Meski pengungkapan kasus ini dilakukan beberapa hari sebelum pemilihan presiden baru Barcelona, 7 Maret mendatang, ini menjadi momen yang tepat karena pihak kepolisian memerlukan waktu yang lama agar pihak Barcelona mau membuka dokumen-dokumen klub.