REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, angka kematian Covid-19 di Indonesia saat ini tercatat masih lebih tinggi dari dunia. Tingginya kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia ini harus menjadi perhatian dan perlu segera ditekan.
Saat ini, jumlah kematian di Indonesia tercatat telah mencapai lebih dari 36 ribu orang. “Hal yang tidak bisa ditoleransi. Angka tersebut adalah nyawa dan kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menekan hingga tidak ada penambahan kematian sama sekali,” kata Wiku saat konferensi pers.
Sejak awal pandemi hingga April 2020, kasus kematian di Indonesia cenderung fluktuatif meningkat. Namun, angka persentase kematian cenderung mengalami pelandaian hingga saat ini.
Sedangkan di dunia, kasus kematian juga sempat mengalami peningkatan tajam pada Maret dan April 2020. Kemudian kasus kematian mengalami pelandaian hingga saat ini. Satgas mencatat, per 1 Maret persentase kematian di Indonesia mencapai sebesar 2,71 persen. Sedangkan persentase di dunia sebesar 2,22 persen.
Selain kasus kematian, Satgas juga mencatat perkembangan kasus aktif di Indonesia. Pada awalnya, kasus aktif di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tajam, tetapi kemudian menunjukan penurunan yang cukup drastis hingga Oktober 2020. Pada November hingga saat ini, tren kasus aktif pun tercatat fluktuatif namun cenderung melandai.
Jika dibandingkan dengan dunia, kasus aktif mengalami peningkatan yang tajam selama Maret 2020 dan kemudian tren perkembangannya cenderung menunjukan pelandaian hingga awal Oktober 2020. Selama Oktober dan November 2020, tren perkembangannya menunjukan peningkatan, tetapi kemudian mengalami pelandaian kembali hingga saat ini.
Per 1 Maret, Satgas mencatat persentase kasus aktif di Indonesia sebesar 11,41 persen. Sedangkan di dunia mencapai sebesar 19,05 persen. Wiku mengatakan, untuk menekan kasus aktif dan kematian serta meningkatkan angka kesembuhan diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas penanganan Covid-19 di seluruh wilayah di Indonesia.
“Untuk itu, saya mohon kepada seluruh kepala daerah dari mulai tingkat desa atau kelurahan, kabupaten atau kota, hingga provinsi untuk melakukan refleksi dari grafik ini dan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi seluruh lapisan masyarakat."