Rabu 03 Mar 2021 10:14 WIB

Manchester United Disarankan Rekrut Striker Papan Atas

MU kesulitan mencetak gol kala menghadapi sesama anggota the Big Six Liga Inggris.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Mantan pemain timnas Inggris dan Liverpool, Jamie Carragher.
Foto: EPA/DENNIS M. SABANGAN
Mantan pemain timnas Inggris dan Liverpool, Jamie Carragher.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) harus rela berbagi poin kala ditahan imbang Chelsea, 0-0, pada pekan ke-26 Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu. Kendati berhasil memperpanjang rekor tidak terkalahkan dalam 20 laga tandang di Liga Primer Inggris, hasil di Stadion Stamford Bridge itu menunjukkan salah satu kekurangan terbesar di skuad Iblis Merah.

Kekurangan ini terletak pada kemampuan United dalam mencetak gol kala menghadapi sesama anggota the Big Six, atau tim besar di pentas Liga Primer Inggris. Hasil imbang di laga kontra the Blues memperpanjang rekor kegagalan United mencetak gol di tujuh laga terakhir menghadapi salah satu anggota the Big Six di kancah Liga Primer Inggris.

Di tujuh laga tersebut, MU memetik enam hasil imbang dan satu kekalahan. Dari segi soliditas pertahanan, United menunjukkan peningkatan saat menghadapi salah satu anggota the Big Six. Sejak dibungkam Tottenham Hotspur, 1-6, Oktober 2020 lalu, United hanya kebobolan satu gol di sepanjang periode tersebut, tepatnya lewat eksekusi penalti penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, awal November.

Namun, soliditas di lini belakang tidak diikuti dengan peningkatan performa di lini depan. United tampil begitu tumpul saat melakoni laga big match dengan menghadapi salah satu anggota the Big Six. Gol penalti Bruno Fernandes ke gawang Spurs saat menelan kekalahan, 1-6, menjadi gol terakhir yang dicetak United ke gawang salah satu anggota the Big Six.