Rabu 03 Mar 2021 10:48 WIB

Vaksinasi Dilanjutkan ke Pelaku Usaha Mal di Bandung

usai vaksinasi di Paskal Hyper Square dilanjutkan di mal yang lain dan toko modern.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Anggota Brimob Polda Jawa Barat berjaga saat proses bongkar muat envirotainer yang berisi bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/3/2021). Sebanyak 10 juta bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac, China tiba di Bio Farma yang selanjutnya akan diproses menjadi sekitar delapan juta vaksin untuk dialokasikan pada program vaksinasi nasional tahap kedua.
Foto: RAISAN AL FARISI/ANTARA
Anggota Brimob Polda Jawa Barat berjaga saat proses bongkar muat envirotainer yang berisi bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/3/2021). Sebanyak 10 juta bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac, China tiba di Bio Farma yang selanjutnya akan diproses menjadi sekitar delapan juta vaksin untuk dialokasikan pada program vaksinasi nasional tahap kedua.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terus melakukan kegiatan vaksinasi vaksin Covid-19 tahap dua untuk pelayan publik diantaranya pelaku usaha. Sebanyak 200 orang pelaku usaha di mal Paskal Hyper Square, Kota Bandung ditargetkan mendapatkan suntik vaksin Covid-19, Rabu (3/3).

Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan vaksinasi terhadap pelaku usaha di mal bagian dari program vaksinasi tahap dua. Pihaknya menargetkan sebanyak 200 orang pelaku usaha dapat diberi vaksin Covid-19.

"Sebetulnya ini bagian dari tahap dua dimana para pelayan yang bertugas dengan publik salah satunya pelaku ekonomi baik pedagang tradisional maupun di toko modern. Ini yang pertama di toko modern jadi kami mendapatkan data dari asosiasi dan dilakukan penyuntikan 200 orang," kata Ahyani, Rabu (3/3).

Ia menuturkan, usai vaksinasi di mal Paskal Hyper Square akan dilanjutkan di mal yang lain dan toko modern. Selain di mal, di 180 fasilitas kesehatan tetap dilaksanakan vaksinasi khususnya bagi para lansia yang diutamakan.

"Diharapkan seluruh pelaku kegiatan terutama yang berkaitan aktivitas ekonomi memiliki kekebalan dan daya tahan dan juga menekan penyebaran di masyarakat dan kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan normal," katanya.

Baca juga : Arab Saudi Wajibkan Jamaah Haji 2021 Vaksinasi Covid-19

Ia mengatakan, vaksinasi dilakukan untuk perlindungan diri, keluarga dan masyarakat. Sehingga dampak yang diharapkan dapat memulihkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

Ahyani menambahkan, vaksinasi tahap satu untuk tenaga kesehatan dan sumberdaya lain telah selesai. Namun, pada tahap dua sekitar 9.000 SDM kesehatan masih akan diberikan vaksinasi sebab jumlah calon penerima vaksin yang bertambah.

"Dua hari saja sudah bisa sampai 2.000, lansia sedang berjalan kemarin berjalan 200-300. Pelayan publik sama berjalan kemarin di Pemkot jadi sudah di atas 200," katanya.

Ia mengatakan, kurang dari 10 persen calon penerima vaksin yang digelar di Pemkot Bandung gagal divaksin sebab tidak lolos screening kesehatan dan penyintas yang belum selesai tiga bulan. "Kurang dari 10 persen," katanya.

Salah seorang peserta vaksinasi di mal, Indra (41) mengaku pasca disuntik vaksin dan dilakukan observasi 30 menit tidak merasakan gejala apapun. Ia pun mengaku masih menunggu dampak yang terjadi pasca vaksinasi. "Enggak ada perubahan sih, nanti nunggu efeknya seperti apa," katanya.

Baca juga : Ketua DPRD Tolak Tegas Anies Ingin Jual Saham Perusahaan Bir

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement