REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan streaming Prime Video Amazon telah mengeluarkan permintaan maaf kepada pemirsa di India untuk beberapa adegan dalam serial drama politik "Tandav". Drama ini dituduh menyinggung kepercayaan agama Hindu.
"Tandav" yang diambil dari kata Hindi berarti amarah ini, dibintangi oleh aktor Bollywood papan atas. Di beberapa negara bagian India, drama itu telah dikritik bahkan dilaporkan ke aparat karena dinilai menghina dewa dan dewi Hindu.
Anggota parlemen dari Partai Nasionalis Bharatiya Janata, partai yang berkuasa di India, juga mengkritik drama tersebut. Dalam sebuah pernyataan berjudul "Amazon Prime Video Apologizes", perusahaan raksasa itu mengaku sangat menyesal telah menampilkan adegan yang telah menyinggung kepercayaan India.
"Amazon meminta maaf kepada siapa pun yang merasa tersinggung dan sakit hati. Kami berjanji ke depannya akan mengembangkan konten yang lebih menghormati keragaman budaya dan kepercayaan pemirsa," demikian pernyataan Amazon seperti dilansir dari Reuters pada Rabu (3/3).
Kontroversi "Tandav" kian memanas, ketika minggu lalu polisi di negara bagian utara Uttar Pradesh memproses aduan masyarakat dan memanggil salah satu eksekutif Amazon untuk diperiksa. Pihak Amazin dicecar puluhan pertanyaan selama berjam-jam ihwal drama tersebut.
Meski sudah meminta maaf, polisi negara bagian Uttar Pradesh menyatakan akan terus menyelidiki kasus tersebut. Seorang eksekutif industri media dan hiburan India mengatakan, permintaan maaf Amazon belum pernah terjadi sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa konglomerat besar AS itu dapat menyerah pada tuntutan politik atau budaya.
Pada Januari 2020, pendiri Amazon Jeff Bezos menghadiri acara Prime Video di Mumbai dengan bintang Bollywood dan mengumumkan akan melipatgandakan investasinya. Dia mengatakan Prime Video berjalan dengan baik secara global, tetapi tidak ada yang lebih baik dari India.
India adalah pasar pertumbuhan penting bagi Amazon. Sejauh ini Amazon telah menggelontorkan investasi sebesar 6,5 miliar dolar AS untuk memproduksi streaming video dan bidang lainnya di India.
Ikuti Whatsapp Channel Republika