REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sekelompok orang bersenjata tak dikenal menembak mati tiga pekerja media perempuan di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur, Selasa (2/3).
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa insiden itu terjadi di pusat kota Jalalabad, ibu kota provinsi, pada jam sibuk sore ketika para pekerja media perempuan sedang dalam perjalanan pulang dari kantor mereka. Mengonfirmasi insiden tersebut, juru bicara komando polisi provinsi tersebut Fareed Khan mengatakan ketiga korban bekerja di Televisi Radio Enekas. Khan mengatakan daerah itu ditutup untuk penyelidikan dan pihaknya tengah menyelidiki serangan itu.
Sejauh ini tidak ada individu atau kelompok yang mengklaim serangan tersebut. Perusahaan media yang sama kehilangan jurnalis wanita populer Malalay Maiwand dalam serangan serupa pada Desember 2020.
Maiwand bersama dengan sopirnya sedang menuju ke kantornya di Jalalabad pada 10 Desember tahun lalu ketika penyerang bersenjata menembak mati, menurut pernyataan yang dikeluarkan setelah insiden oleh kantor gubernur Nangarhar.
Para penyerang bersenjata melarikan diri dari lokasi penyerangan sementara kedua korban tewas di tempat. Selain itu, tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab langsung atas serangan itu.