REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Jember melakukan pengerukan sungai-sungai yang sering meluap dan kerap menjadi penyebab utama banjir. Seperti Sungai Jompo, yang beberapa hari lalu meluap dan menyebabkan ratusan rumah di tiga kecamatan terendam banjir. Ketiga kecamatan itu yakni Kecamatan Patrang, Bangsalsari, dan Rambipuji.
Khofifah meminta segera dilakukan pengerukan karena di sungai tersebut banyaknya endapan lumpur. "Pak Bupati membutuhkan bantuan berupa eskavator dan segera akan kami kirimkan . Nanti saya minta tim PU SDA Jember bisa berkoordinasi dengan tim dari PU SDA Jatim," kata Khofifah melalui siaran tertulisnya, Rabu (3/3).
Khofifah meminta, selain melakukan pengerukan terhadap sedimentasi sungai, juga harus dilakukan pengecekkan plengsengan-plengsengan tepi sungai. Khofifah juga meminta seluruh dinas terkait saling berkoordinasi dalam upayan mencegah banjir, ketika curah hujan tinggi terjadi.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengemukakan, setidaknya ada dua faktor penyebab banjir di Jember. Yakni sedimen lumpur di dalam sungai dan saluran-saluran air yang tertutup. Bedasarkan data dari BPBD Kabupaten Jember, ada tiga sungai yang meluap yang mengakibatkan terjadinya banjir.
Yakni Sungai Kalijompo yang melintasi Kecamatan Kaliwates, Patrang, dan Sukorambi. Kemudian Sungai Dinoyo yang melintasi Kecamatan Rambipuji. Selanjutnya ada Sungai Petung yang melintasi Kecamatan Bangsalsari.