Rabu 03 Mar 2021 13:29 WIB

DPR: Polri Usut Maraknya Narasi Antivaksin di Media Sosial

Azis menduga narasi antivaksin di media sosial terkoordinasi dan merupakan hoaks.

Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melalui virtual police untuk menyelidiki dan mengusut tuntas narasi antivaksin yang marak di media sosial. Azis Syamsuddin menyesalkan maraknya narasi terkait dengan antivaksin di media sosial.

Azis mengatakan polisi virtual harus mengusut tuntas karena narasi antivaksin diduga terkoordinasi. "Narasi tersebut diduga terkoordinasi dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dan informasi yang disebarkan merupakan hoaks. Aparat harus dapat mengungkap dan menangkap para pelaku serta memberikan sanksi tegas," kata Azis di Jakarta, Rabu (3/3).

Baca Juga

Menurut dia, langkah tegas tersebut harus dilakukan agar jangan sampai masyarakat menjadi takut dan tidak mau melakukan vaksinisasi Covid-19. Azis juga berharap agar Kemenkominfo bersama Bareskrim Polri melalui virtual police meningkatkan pengawasan terhadap konten-konten dan narasi di media sosial dan daring.

"Langkah itu agar materi yang disampaikan tidak disinformasi ataupun hoaks, khususnya terkait dengan penyelenggaraan program vaksinasi Covid-19 yang ditujukan untuk menanggulangi pandemi," ujarnya.