REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic menegaskan kembali keyakinannya bahwa atlet semestinya hanya mengurusi olahraga bukan pendapatnya.
"Atlet menyatukan dunia, politik memecah belah dunia," kata Ibra dalam laman ESPN.
"Peran kita adalah menyatukan dunia dengan apa yang bisa kita lakukan. Atlet semestinya menjadi atlet dan politisi semestinya berpolitik."
Dalam wawancara untuk UEFA for Discovery+ di Swedia, Kamis pekan lalu, Ibrahimovic berkata, "(LeBron) fenomenal pada apa yang dia kerjakan, tetapi saya tak suka manakala orang dengan status semacam itu berpolitik pada saat yang sama."
"Lakukan apa yang menjadi keahlian Anda. Lakukan kategori yang Anda kerjakan. Saya bermain sepak bola karena bermain sepak bola adalah keahlian saya."
"Saya tak bermain politik. Seandainya saya ingin menjadi politisi, maka saya akan berpolitik. Itu adalah kesalahan pertama yang orang lakukan manakala orang itu terkenal dan memiliki status tertentu. Hindari hal itu. Kerjakan saja yang Anda bisa karena itu tak terlihat baik.
"Pernyataan ini dibalas James yang menyatakan bahwa adalah panggilan hatinya untuk turut menyuarakan keprihatinan masyarakat."