REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Riau Kepri menerapkan tiga strategi untuk menjaga pertumbuhan kinerja. Sekretaris Perusahaan Bank Riau Kepri, Wahyudi mengatakan BRK punya misi teguh, utuh, dan tumbuh.
"Ada tiga strategi yang diterapkan yakni ayo efisien, ayo produktif, dan ayo ritel," katanya pada Republika.co.id, Rabu (3/3).
BRK ingin menjadi bank syariah yang tumbuh dengan sehat, efisien dan menguntungkan. Selain itu, produktif dengan berperan penting dan nyata dalam mendorong perekonomian daerah, masyarakat, dan negara.
Kemudian, BRK juga fokus di segmen ritel yang memudahkan masyarakat Riau dan Kepulauan Riau untuk bertransaksi, menabung, dan berinvestasi. Salah satu caranya dengan penguatan IT dan layanan digital menuju open banking.
Selain itu juga menguatkan tata kelola, pengelolaan risiko, dan kesesuaian syariah. Dibarengi dengan pengelolaan organisasi dan sumber daya insani yang berlandaskan prinsip syariah.
Secara umum, perkembangan kinerja UUS terus mengalami peningkatan sejak 2018. Aset tercatat Rp 5,78 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 3,5 triliun, pembiayaan Rp 2,74 triliun, laba Rp 91 miliar, dan FDR sebesar 78,09 persen, turun dari 99,61 persen tahun 2019.