REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Otoritas Palestina mengonfirmasi, 10 persen dari 12 ribu dosis vaksin Covid-19 akan didistribusikan untuk tim sepak bola nasional Palestina, menteri pemerintah, pengawal presiden, dan anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Sementara, 200 dosis lainnya dibagikan kepada kerajaan Yordania, setelah ada permintaan dari Amman.
Kementerian Kesehatan Palestina menjamin, 90 persen vaksin Covid-19 dialokasikan untuk petugas kesehatan yang merawat pasien infeksi virus corona di unit perawatan intensif, departemen kedaruratan, dan petugas Kementerian Kesehatan.
Dilansir Aljazirah, Rabu (3/3), Kementerian Kesehatan mengatakan, para menteri dan pejabat keamanan yang menerima vaksin adalah mereka yang kerap melakukan kontak langsung dengan presiden dan perdana menteri. Vaksin juga diberikan kepada petugas komisi pemilihan umum. Sementara, tim sepak bola nasional membutuhkan vaksin agar dapat bertanding membawa nama Palestina.
Pernyataan Kementerian Kesehatan muncul menyusul kritik dari beberapa kelompok hak asasi manusia dan masyarakat sipil Palestina. Mereka mendesak transparansi pemberian suntikan vaksin Covid-19.
"Informasi dan kesaksian yang masuk menunjuk pada kasus yang sedang berlangsung di mana vaksin diperoleh oleh beberapa pihak, dengan mengabaikan prinsip prioritas dalam distribusi," kata kelompok itu dalam pernyataan bersama pada Senin (1/3) lalu.