REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Maskapai Australia Qantas meluncurkan 'penerbangan misteri'. Peluncuran ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pariwisata domestik di seluruh Australia dan memicu nostalgia. Penerbangan misteri adalah perjalanan sehari, di mana penumpang tidak tahu tujuan saat naik, sempat populer di tahun 1990-an.
Maskapai-maskapai penerbangan di seluruh wilayah itu datang dengan strategi berbeda untuk mengatasi kemerosotan perjalanan yang disebabkan pandemi. "Perusahaan penerbangan menghadapi penurunan jumlah penumpang yang parah di tengah peluncuran vaksinasi yang tidak merata di seluruh dunia yang hanya akan menunda pembukaan kembali perbatasan secara penuh," kata Asosiasi Maskapai Asia Pasifik (AAPA), dilansir di BBC, Rabu (3/3).
Angka AAPA yang dirilis pekan ini menunjukkan, jumlah penumpang untuk Januari hanya empat persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, ketika 33,5 juta penumpang terbang melintasi wilayah tersebut.
Qantas adalah salah satu maskapai penerbangan pertama yang menawarkan penerbangan ke mana-mana. Penerbangan misterius adalah taktik terbaru maskapai Australia ini untuk menggaet lebih banyak penumpang agar terbang.
Penerbangan akan menggunakan salah satu dari tiga pesawat Boeing 737 Qantas dari Brisbane, Melbourne atau Sydney dengan tarif ekonomi mulai dari 737 dolar Australia.