Rabu 03 Mar 2021 22:26 WIB

Aceh Ingatkan Pelaku Pariwisata Tetap Patuhi Prokes

Parisiwata Aceh mulai bangkit dari keterpurukan dampak pandemi Covid.

Wisatawan domestik mengunjungi miniatur menara Petronas yang dibangun untuk mengembangkan pariwisata bahari di pesisir pantai Lhok Seudu, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (9/1/2021).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Wisatawan domestik mengunjungi miniatur menara Petronas yang dibangun untuk mengembangkan pariwisata bahari di pesisir pantai Lhok Seudu, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (9/1/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengingatkan kalangan pelaku usaha pariwisata tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin mengatakan, sektor pariwisata di Aceh perlahan bangkit, walau sempat terpuruk akibat pandemi.

"Upaya pencegahan Covid-19 serta pemulihan sektor pariwisata terus dilakukan secara bertahap. Karena itu, kami mengingatkan kalangan pelaku pariwisata di Aceh tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Jamaluddin, Rabu (3/3).

Jamaluddin mengatakan, awal pandemi Covid-19 menyebabkan dampak negatif bagi pengembangan kepariwisataan di Aceh. Jumlah kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara menurun drastis. Beberapa usaha kepariwisataan terpaksa mengurangi jumlah karyawannya.

Anjloknya sektor pariwisata juga berdampak kepada perekonomian masyarakat. "Namun, kini perlahan sektor pariwisata Aceh bangkit. Pelaku pariwisata sedikit demi sedikit mulai bergairah. Kunjungan wisatawan, terutama nusantara mulai berdatangan. Kunjungan ini harus sejalan dengan pencegahan Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Pemerintah Aceh, kata dia, terus berupaya mengembangkan pariwisata dan menjadikannya sektor unggulan serta dapat bersaing dengan sektor lainnya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh. "Saat ini, pariwisata menjadi penyumbang pendapatan asli daerah yang ke delapan bagi Pemerintah Aceh. Banyak potensi pariwisata Aceh. Jika ini dikelola dengan optimal, kami yakin pariwisata Aceh berkembang," kata Jamaluddin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement