REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Militer Irak mengatakan, 10 roket mendarat di pangkalan angkatan udara yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS), koalisi dan pasukan Irak. Ini serangan roket kedua di Irak pada bulan ini.
Serangan pada Rabu (3/3) ini dilakukan tepat dua hari sebelum Paus Fransiskus berkunjung ke Irak. Tanpa memberikan rincian lebih lanjut militer Irak mengatakan serangan ini tidak menimbulkan kerusakan berat.
Sebelumnya pejabat Komando Operasi Baghdad mengatakan sekitar 13 roket diluncurkan dari sebuah lokasi sekitar 8 kilometer dari pangkalan militer yang disasar. Sumber keamanan dan pemerintah Irak yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan roket-roket tersebut diluncurkan dari wilayah Baiader, sebelah barat Baghdad.
Paus dijadwalkan akan berada di Irak dari 5 hingga 8 Maret saat keamanan negara itu sedang memburuk. Serangan roket pada 16 Februari lalu di menewaskan satu orang kontraktor dan melukai seorang pasukan AS.
Di media sosial juru bicara koalisi yang dipimpin AS di Irak, Kolonel Wayne Marotto mengatakan serangan roket itu mulai menghantam target pukul 07.30 waktu setempat. Sementara itu akun Twitter, Conflict News melaporkan satu orang kontraktor AS tewas karena serangan jantung selama serangan berlangsung.