REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir memang gudangnya para qari dengan suara merdu dan khas. Misalnya saja qari Syekh Mahmoud Khalil Al-Husary.  Pengubah shalawat Tarhim yang wafat pada 1980 itu memiliki suara yang lembut dan khas. Selain syekh Mahmoud Khalil Al-Husary ada lagi qari Mesir yang suaranya ketika membaca Alquran dapat menghanyutkan perasaan orang yang mendengarnya.

Ia adalah Syekh Muhammad Said Noor. Sebenarnya ia berasal dari Sudan namun kemudian tinggal di Mesir. Seperti dilansir Iqna.ir pada Kamis (4/3) syekh Said Noor memiliki suara yang sangat indah sehingga mampu menarik banyak orang menyimak ketika syekh Said Noor membaca Alquran.

Bahkan lantunan suaranya menghentikan orang-orang di jalanan Mesir. Sopir bus bahkan istirahat sejenak untuk mendengarkan lantunan ayat Alquran yang dibacanya ketika kebetulan mendapati Syekh Said Noor sedang  membaca Alquran.

Beberapa orang akan mulai menangis ketika mereka mendengarkan pelafalan Alquran Syekh Said Noor. Dia menjalani kehidupan sederhana dan mengaji di Masjid Khazandar di salah satu lingkungan Kairo.

Ketika syekh Said Noor melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk haji, penguasa Saudi pada saat itu yang merupakan pengagumnya, memintanya untuk tetap tinggal di kerajaan. Tetapi qari Mesir yang terkenal itu menolak permintaan tersebut.

Pada 1980-an, syekh Noor pergi ke Kuwait dan tinggal di sana sampai kematiannya. Radio Quran Kuwait merekam banyak bacaannya selama tahun-tahun terakhir hidupnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika