REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Anggota Dewan Politik Tertinggi milisi Houthi yang didukung Iran Mohammed al-Bukhaiti telah meminta sumbangan kepada masyarakat luas. Permintaan sumbangan itu dilakukan di media sosial Twitter dan untuk mendanai pembuatan rudal balistik hingga drone.
"Hubungi 180 di Yemen Mobile untuk menyumbangkan seratus riyal per panggilan untuk mendukung industri rudal balistik dan angkatan udara," kata al-Bukhaiti di Twitter dilansir dari media Arab Saudi Al Arabiya, Rabu (3/3).
Houthi telah menargetkan Arab Saudi dari Yaman dengan serangan rudal balistik yang menargetkan ibu kotanya, Riyadh. Drone sarat bahan peledak juga terus menerus menargetkan ke kota-kota Selatan Arab Saudi.
Awal pekan ini, juru bicara Koalisi Arab Turki al-Maliki mengatakan kepada Al Arabiya bahwa Kerajaan telah mencegat lebih dari 526 drone dan 346 rudal balistik. "Tidak ada negara selain Arab Saudi yang telah mencegat rudal balistik dan drone sebanyak ini," al-Maliki menambahkan.
Al-Maliki menambahkan bahwa Koalisi Arab memiliki kemampuan untuk menangani ancaman yang menargetkan warga sipil. Ia menambahkan bahwa Houthi yang menargetkan orang-orang yang tidak bersalah akan berbuah kerugian bagi mereka sendiri.
Koalisi Arab mengkonfirmasi telah mencegat dan menghancurkan pesawat tak berawak Houthi pada Selasa (2/3). Milisi Houthi yang didukung Iran juga telah meluncurkan rudal proyektil militer ke wilayah Jazan pada Selasa dini hari, yang terletak di bagian barat daya Kerajaan dekat perbatasan Yaman.
Sedikitnya lima orang terluka dalam serangan itu, ketika rudal jatuh di jalanan umum. Tiga warga Arab Saudi dan dua warga Yaman dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika