REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Ole Gunnar Solskjaer mengaku khawatir dengan berkurangnya ketajaman lini depan Manchester United (MU). Ini setelah Setan Merah kembali ditahan imbang 0-0 dalam lanjutan Liga Primer Inggris, kali ini oleh Crystal Palace.
Hasil di Selhurst Park pada Kamis (4/3) dini hari WIB merupakan yang ketiga kalinya secara beruntun MU hanya meraih skor 0-0. Sebelumnya, Bruno Fernandes dkk ditahan Real Sociedad di Liga Europa dan Chelsea di Liga Primer Inggris.
MU akan menghadapi tantangan lebih berat saat melawat ke markas pemuncak klasemen Liga Primer Inggris, Manchester City, akhir pekan ini. Jika menang, United akan memangkas jarak poin menjadi 11. Namun kalau kalah, maka hampir bisa dipastikan peluang untuk juara sirna. Untuk bisa menang, United harus bisa mencetak gol terlebih dahulu.
"Tentu saja Anda tidak akan senang jika tidak menciptakan cukup peluang untuk memenangkan pertandingan. Itu sudah sepekan tanpa gol. Kadang-kadang tiga pertandingan terdengar banyak tanpa mencetak gol, walaupun tentu saja kami juga tidak kebobolan," kata Solskjaer, dikutip dari Independent.
Solskjaer agak sedikit khawatir dengan ketajaman Marcus Rashford cs yang mulai melempem. Padahal, sebelum disalip City, MU merupakan tim paling produktif dalam mencetak gol di Liga Primer Inggris. Akan tetapi memasuki sepertiga akhir musim, lini depan MU tumpul.
Solskjaer percaya skuadnya sudah memberikan segalanya di lapangan. Namun ia butuh gol agar timnya bisa terus bersaing. "Saya senang dengan sikap dan pendekatan tim. Kami butuh kualitas untuk kembali, untuk tahu kami bisa melakukannya," ujar Solskjaer.