Kamis 04 Mar 2021 14:13 WIB

Kemenhub Pasang 100 Alat Deteksi Gempa dan Tsunami Tahun ini

Saat ini alat deteksi gempa telah terpasang di 316 lokasi di Indonesia

Alat pendeteksi gempa
Foto: Wikipedia
Alat pendeteksi gempa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menargetkan pemasangan 100 "WarningReceiver System New Generation" (WRSnGen) atau alat pendeteksi gempa bumi dan tsunami pada tahun 2021 ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini WRSnGen telah terpasang di 316 lokasi di seluruh wilayah Indonesia.

"Jadi ini ada satu sistem yang membantu proses pendeteksian gempa bumi dan tsunami, dan sudah terpasang di 316 lokasi. Pada 2021 kita akan tambah lebih dari 100 alat," katanya  dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2021 di Jakarta, Kamis (4/3).

Baca Juga

Selain memasang WRSnGen, pemerintah juga memiliki 23 unit Vessel Traffic Service (VTS) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. VTS terintegrasi dengan sensor WRSnGen di setiap pelabuhan rawan tsunami. 

Budi menuturkan, sistem peringatan dini merupakan upaya manajemen dan mitigasi risiko serta rencana darurat dalam transportasi laut. Adapun lokasi prioritas penempatan sistem deteksi dini itu antara lain Teluk Bayur, Bakauheni, Gilimanuk, Padangbai dan Ambon. 

Semua sistem tersebut pun dapat dimonitor melalui Marine Command Center (MCC) di kantor pusat. Kemenhub juga menyiapkan 75 kapal kenavigasian untuk penanganan musibah bencana. Rinciannya, yaitu sebanyak 40 unit kapal kelas I, 33 unit kapal kelas III, satu unit kapal kelas IV dan satu unit kapal kelas V.

Sedangkan untuk armada patroli penjagaan laut untuk penanganan musibah terdiri atas 41 unit kapal yang tersebar di lima Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP)."Kami juga menyiapkan seperangkat tim. Di mana paling tidak, tujuh kapal kelas I, 15 kapal kelas II, tujuh kapal kelas III, empat kapal kelas IV, dan sejumlah ABK yang memiliki profesionalisme," papar Budi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement