REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil yang terendam banjir pasti sangat merepotkan pengguna. Pengguna harus melakukan check up untuk memastikan bagian mana saja yang terdampak rendaman.
Service Advisor Auto2000 Pandeglang, Aprian Ramadhan menyarankan agar konsumen dapat segera melakukan pemeriksaan dan penggantian oli. Sebab, pelumas merupakan salah salah satu elemen yang paling berpotensi terkontaminasi oleh air genangan.
"Pemeriksaan itu perlu dilakukan pada seluruh oli baik itu oli mesin, oli gardan dan oli transmisi. Namun, jika memang setelah diperiksa ternyata oli terlihat masih dalam kondisi normal, maka pengendara tak perlu untuk melakukan penggantian oli," kata Aprian.
Selain oli, terdapat sejumlah elemen lain yang juga harus diperiksa. Terutama, pada elemen yang juga berkaitan dengan kelistrikan dalam mobil. Menurutnya, salah satu elemen yang harus diperiksa adalah bagian alternator.
Elemen ini merupakan sumber dari seluruh tenaga listrik yang ada di dalam mobil, biasanya alat ini juga dinamakan generator karena fungsinya menyuplai listrik ke aki.
"Meskipun setelah terkena banjir kendaraan tidak mengalami masalah yang mencurigakan, sebaiknya tetap periksakan kendaraan dan melakukan pembersihan alternator untuk memastikan tidak ada sisa air pada bagian tersebut," ucapnya.
Bagian selanjutnya adalah bagian electronic control unit (ECU). Menurutnya, mobil modern saat ini sudah dilengkapi dengan ECU yang berfungsi untuk mengatur suplai bahan bakar. Ia pun menekankan, kalau ECU ini sampai kemasukan air maka akibatnya sangat fatal karena terdapat komponen vital berupa integrated circuit (IC).
Mobil dipastikan bakal mogok apabila ECU terkena air, jadi sebelum hal itu terjadi maka disarankan untuk segera periksa ECU setelah terkena banjir.